Tribratanews.polri.go.id - Jambi. Kericuhan yang terjadi di Desa Teluk Rendah Kecamatan Tebo Ilir Kabupaten Tebo, langsung mendapat perhatian dari Kapolda Jambi, Irjen. Pol. Albertus Rachmad Wibowo, S.I.K., M.I.K.
Agar kericuhan tidak melebar, Kapolda Jambi bersama Danrem 042/Garuda Putih (Gapu) langsung mendatangi lokasi kericuhan tersebut.
Setibanya di lokasi Kapolda Jambi yang didampingi Karo Ops Polda Jambi Kombes Pol Feri Handoko Soenarso, SH., Dansat Brimobda Polda Jambi Kombes Pol Nadi Chaidir, S.I.K., Wadir Ditintelkam Polda Jambi AKBP Irwan Andy Purnamawan, S.I.K, M.H, disambut langsung Kapolres Tebo, Akbp Fitria Mega M.Psi, langsung menuju ke rumah korban (rumah duka).
Kapolda Jambi menyampaikan beberapa arahan dan ucapan Turut berduka cita yang sedalam-dalamnya terhadap keluarga almarhum. “Kita mengucapkan duka yang mendalam kepada pihak keluarga, semoga dalam menghadapi musibah ini mendapatkan kekuatan ketabahan,” jelas Irjen. Pol. Albertus Rachmad Wibowo, S.I.K., M.I.K.
Jenderal bintang dua Polda Jambi bersama Danrem dan jajaranya mengumpulkan dua Kepala Desa yakni Desa Tuo Ilir dan Desa Teluk Rendah Pasar untuk dilakukan mediasi. Kapolda Jambi berharap tidak ada dendam antar kedua desa yakni desa Tuo Ilir dan Desa Teluk Rendah Pasar.
"Kita harapkan kejadian ini bisa diselesaikan dengan hukum yang berlaku,” tegas Kepala Kepolisian Daerah Jambi.
Sebelumnya, laga semifinal turnamen sepak bola di Desa Teluk Rendah Kecamatan Tebo Ilir Kabupaten Tebo, Provinsi Jamb yang sebelumnya lancar dan aman, berakhir ricuh dan memakan korban jiwa. Pemicu kericuhan diduga akibat aksi saling ejek antara kedua suporter tim yang tengah berlaga, yakni suporter dari Tim Buluh Kasab dengan suporter Tim dari Desa Tuo ilir.
Insiden ini terjadi pada Kamis, 25 Agustus 2022, sekitar pukul 16.00 WIB di lapangan sepak bola samping SMPN 17 Desa Teluk Rendah Pasar Kecamatan Tebo Ilir.
Awalnya, pertandingan berlangsung dengan aman dan suasana kondusif. Namun selesai babak pertama, terjadi kericuhan antara suporter dari kedua tim yang sebelumnya telah saling ejek. Saat ricuh, salah satu tim suporter tim diamankan oleh panitia pertandingan.
Hal ini membuat suporter lain di tim tersebut tidak terima karena rekannya diamankan oleh panitia pertandingan, selanjutnya terjadi aksi saling lempar batu. Pada aksi saling lempar batu ini, satu korban berinisial YM mengalami luka pada bagian kepala. Korban sempat dibawa ke rumah bidan terdekat. Namun karena kondisi lukanya sangat parah, korban pun langsung dirujuk ke RSUD STS Tebo.Sayangnya, tiba di RSUD Tebo nyawa korban tidak bisa diselamatkan.