Tribratanews.polri.go.id - Jambi. Kepala Kepolisian Daerah Jambi Irjen. Pol. Albertus Rachmad Wibowo, S.I.K., M.I.K., mendorong agar pembangunan jalan khusus bagi angkutan batubara segera direalisasikan. Ini mengingat masih banyaknya kejadian kecelakaan lalu lintas yang melibatkan angkutan batubara.
"Dalam waktu dua minggu terakhir ada delapan orang meninggal akibat kecelakaan angkutan batubara. Jadi, solusi jangka panjang sangat diperlukan dalam penanganan angkutan batubara tersebut," ujar Kapolda, dalam rapat evaluasi dan tindak lanjut penyelesaian permasalahan angkutan batubara di Provinsi Jambi, Senin (31/1/22).
Kapolda Jambi menyebutkan, sejak rapat terakhir pada 13 Desember 2021 lalu, Polri terus melakukan langkah-langkah pencegahan dan penanganan terkait angkutan batubara. Polda Jambi juga telah membuka layanan pengaduan, dimana salah satu hal yang paling banyak dilaporkan yakni masalah angkutan batubara.
Lebih Lanjut, Kapolda juga mengatakan, saat ini ada dua jalur untuk pengangkutan batubara, namun kondisinya kurang baik. "Untuk Tebo melalui jalur utara, sedangkan Merangin dan Sarolangun melalui jalur selatan. Namun di sini juga ada masalah, yaitu kondisi jalan yang kurang baik," terang Kapolda.
Sementara itu, Direktur Lalu Lintas Polda Jambi Kombes Pol Dhafi mengatakan, kecelakaan dan kemacetan yang disebabkan angkutan batubara disebabkan belum adanya jalur khusus untuk angkutan batubara.
Pihaknya juga melakukan penegakan hukum guna meminimalisir terjadinya kecelakaan yang disebabkan angkutan batubara. Dengan adanya penegakan hukum tersebut, Dhafi mengatakan angka kecelakaan yang disebabkan angkutan batubara jauh menurun. "Sebelum dilakukan penindakan terjadi 14 kecelakaan, dan setelah penindakan menurun menjadi 5 kecelakaan," beber Dirlantas Polda Jambi.