Tribratanews.polri.go.id - Lumajang. Kapolda Jawa Timur Irjen. Pol. Dr. Nico Afinta Karo-Karo, S.I.K., S.H., M.H., bersama Pangdam V Brawijaya Mayor Jenderal TNI Suharyanto, S.Sos., M.M., mendampingi Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dan Kepala BNPB Letjen Doni Monardo untuk meninjau lokasi terdampak Erupsi Gunung Semeru sekaligus memantau perkembangan situsasi Gunung Semeru sampai saat ini, Kamis(03/12/2020).
Turut hadir dalam rombongan tersebut anggota DPR RI Komisi VIII, Ali Taher, para pejabat Utama Polda Jatim, para Pejabat Utama Kodam V brawijaya, Danrem 083 Baskara Jaya, Kolonel Inf. Subekti, Bupati Lumajang, Thoriqul Haq, Kapolres Lumajang, AKBP Deddy Foury Millewa, Dandim 0821 Lumajang, Letkol Inf. Andi A. Wibowo dan Plt. Kepala BPBD, Agus Triyono.
Dalam sambutannya, Gubernur Jatim mengatakan, terus mengetahui perkembangan terkait kondisi gunung semeru, kepada BPBD terkait antisipasi secara teknis dan strategis sebagai dampak dari adanya bencana letusan semeru saat ini. Terima kasih kepada Forkopimda Lumajang, saya sudah diantar untuk melihat kondisi Gunung Semeru saat ini. Kami ingin mendapatkan update terkait kondisi terkini, kondisi Gunung Semeru. Mitigasi resiko bencana harus dilakukan secara detail, kami ingin konfirmasi ke team BPBD terkait antisipasi secara teknis dan strategis sebagai dampak dari adanya bencana letusan semeru saat ini.
Sementara itu, Kepala BNPB juga menambahkan adapun tujuan kami kesini adalah untuk melakukan pengecekan lokasi Curah Kobokan dan memberikan bantuan dana siap pakai penanganan darurat bencana erupsi Gunung Semeru. Kami juga memberikan bantuan sebesar Rp 500 juta kepada Bupati Lumajang, dan Bantuan satgas penanganan Covid 19 kepada Pemprov Jatim diterima Gubernur Jatim, serta Bantuan sarana prasarana untuk penanganan darurat bencana erupsi, kepada anggota DPR RI Komisi VIII.
Kapolda Jatim juga mengatakan, bahwa tujuan kedatangan kami beserta rombongan adalah untuk meninjau jalur evakuasi dan lokasi pengungsian di wilayah yang terdampak akibat erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang. Oleh karena itu saya berharap agar seluruh masyarakat agar melihat perkembangan situsasi Gunung Semeru sampai dengan saat ini masih terdapat getaran banjir dengan tingkat aktivitas level II (Waspada) dan direkomendasikan masyarakat atau pengunjung, dan wisatawan, tidak beraktivitas dalam radius 1 Km dari kawah, atau puncak Gunung Semeru. Tolong agar mewaspadai awan panas guguran, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai atau lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru.
(sm/bq/hy)