Kalemdiklat: Setiap Anggota Harus Jadi Polisi Rakyat, Bermanfaat untuk Masyarakat

30 September 2025 - 15:42 WIB

Tribratanews.polri.go.id – Jakarta. Kalemdiklat Polri Komjen Chryshnanda Dwilaksana menekankan bahwa setiap anggota Polri harus menjadi sosok yang bermanfaat untuk masyarakat dan tidak terjebak dalam sikap arogan, manipulatif, maupun perilaku yang menyakiti rakyat.

“Menjadi polisi harus ada manfaatnya. Kalau tidak ada manfaatnya, maka tidak ada gunanya, dan ingat, menjadi polisi itu ada batasnya, tapi menjadi rakyat tidak ada batasnya,” ujar Kalemdiklat, Selasa (30/9/2025).

Ia mengingatkan bahwa tugas sebagai polisi bukan hanya soal jabatan dan kewenangan, melainkan juga tentang pengabdian dan kebermanfaatan bagi bangsa dan negara.

Menurutnya, setiap anggota Polri harus menyadari bahwa jati diri polisi sejatinya adalah pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat.

Maka dari itu, Kalemdiklat menyerukan agar seluruh personel Polri menjadi ‘polisi rakyat’ atau menjadi sosok yang hadir dengan ketulusan, empati, dan integritas dalam melayani rakyat.

“Jadilah polisi rakyat. Maka, yang saya katakan adalah setop sombong, setop bohong, dan setop menyakiti. Di situlah konteksnya,” tegas Kalemdiklat.

Selain itu, ia juga menekankan bahwa sikap rendah hati, kejujuran, dan kepedulian merupakan fondasi utama dalam membangun kepercayaan publik terhadap Polri.

Lebih lanjut, Kalemdiklat mengajak seluruh jajaran pendidikan kepolisian untuk terus menanamkan nilai-nilai moral, etika, dan spiritualitas dalam setiap proses pembinaan dan pelatihan anggota Polri agar lahir sosok-sosok polisi yang berintegritas dan humanis.

“Polri harus terus berbenah. Kita hadir bukan untuk ditakuti, tapi untuk dicintai rakyat. Itu hanya bisa terwujud bila kita bekerja dengan hati dan nurani,” ucap Kalemdiklat.

(ndt/hn/rs)

Share this post

Sign in to leave a comment