Tribratanews.polri.go.id - Semarang. Kakorlantas Polri, Irjen. Pol. Drs. Firman Santyabudi, M.Si., mengatakan skema satu arah (one way) dari Gerbang Tol (GT) Kalikangkung hingga GT Cikampek bisa diperpanjang,
Kakorlantas menyebutkan bahwa skema satu arah yang saat ini diterapkan dari Km 414 GT Kalikangkung di Semarang, Jawa Tengah sampai dengan Km 70 GT Cikampek, bisa sangat mungkin diperpanjang hingga Km 72 Cikampek Utama (Cikatama). Pasalnya, pada siang hari jumlah kendaraan dari arah Jakarta ke arah Bandung masih sangat padat.
"Perkembangannya, saat ini dari arah Jakarta masih banyak yang ke arah Bandung, sehingga akan sangat mungkin diubah menjadi ke Km 72 Cikatama, ini sangat dinamis," jelas Irjen. Pol. Drs. Firman Santyabudi seperti dilansir Kompas, Senin (24/4/2023).
Rencananya, di jalur Cikampek akan diterapkan contraflow menuju Jakarta hingga Km 77. Namun skema ini akan diterapkan tergantung kepadatan pada dua hari puncak arus balik gelombang pertama, yakni tanggal 24 dan 25 April 2023.
Baca Juga: Jasa Marga Beri Diskon 20 Persen Tarif Tol Semarang-Jakarta pada 27-29 April
Sebelumnya, Kepala Bagian Operasi (Kabagops) Korlantas Polri, Kombes. Pol. Eddy Djunaedi, S.I.K., menerangkan, skema satu arah diberlakukan dari Km 414 GT Kalikangkung hingga Km 70 GT Cikampek pada Senin (24/4/2023).
Ia mengungkapkan pihaknya juga akan memberlakukan rekayasa contraflow dari Km 70 sampai dengan Km 47 Tol Jakarta Cikampek, pada pukul 14.00 WIB.
Adapun imbas dari kebijakan tersebut, penyesuaian kendaraan akan dilakukan dari arah Jakarta menuju ke arah Timur seperti Purwakarta, Subang, Cirebon, dan wilayah Jawa Tengah serta seterusnya.
Lebih lanjut, Kombes. Pol. Eddy Djunaedi menerangkan, pengguna ruas jalan tol Jakarta-Cikampek sampai Km 66 dapat mengambil arah kiri menuju ruas tol Cipularang masuk ke gerbang tol Kalihurip Utama. Selanjutnya keluar Sadang (Km 76 Cipularang), kemudian melewati Purwakarta melalui jalan arteri.
Sementara untuk ruas jalan tol Jakarta-Cikampek sampai Km 68 exit (keluar) di Dawuan (gerbang tol Kalihurip 1), selanjutnya lewat Purwakarta/Cikampek melalui arteri.
Rekayasa lalu lintas one way dan contraflow ini bertujuan menghindari kepadatan volume kendaraan yang menuju Jakarta.
(fa/pr/um)