Tribratanews.polri.go.id - Mataram. Kabaharkam Polri Komjen. Pol. Drs. Arief Sulistyanto, M.Si., menilai Irjen. Pol. Muhammad Iqbal, S.I.K., M.H., sebagai Kapolda Nusa Tenggara Barat (NTB) mampu menggerakkan partisipasi antarelemen bangsa dan pihak terkait untuk bertanggung jawab atas penanganan Covid-19.
Kabaharkam Polri berharap, pencapaian itu tak membuat Kapolda NTB berhenti. Dia harus terus menggalakkan kerja sama lintas elemen di NTB dalam penanganan pandemi, mengingat ada agenda penting skala Internasional di sana.
Selain itu, Kabaharkam Polri menyampaikan apresiasi kepada Kapolda NTB atas inovasinya, seperti membuat Kampung Sehat. Hal itu merupakan salah satu instrumen untuk menggalang partisipasi masyarakat menangani pandemi Covid-19.
"Bahwa koordinasi Kapolda NTB yang bekerja sama dengan Danrem, gubernur, bupati, wali kota, mampu menggerakkan seluruh lapisan dalam upaya-upaya penanganan Covid-19. Penanganan Covid tak mudah dan tidak bisa dilakukan sendiri-sendiri, tetapi semua harus kerja sama," kata Kabaharkam Polri, Selasa (30/11/21).
Komjen. Pol. Drs. Arief Sulistyanto, M.Si., menilai terobosan Kapolda NTB menggagas Kampung Sehat jilid kedua telah berhasil. Dia juga meminta Kapolda NTB untuk meningkatkan upaya lainnya di NTB, mengingat ke depan akan ada pelaksanaan MotoGP pada Maret 2022.
Tak hanya itu, ia juga meminta protokol kesehatan lebih diperkuat dan vaksinasi ditingkatkan. Tenaga-tenaga kesehatan untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan kasus harus disiapkan.
"Semoga NTB akan menjadi provinsi yang bebas dari pandemi Covid. Lalu, ingat banyak sekali kegiatan-kegiatan nasional yang dilaksanakan di NTB, seperti di Mandalika dan event lainnya. Ini memerlukan kesungguhan kita semuanya," ujarnya.
Selain itu, Kapolda NTB menyampaikan capaian yang terjadi di wilayah hukumnya itu merupakan kerja bersama, bukan satu pihak saja. Dia pun berterima kasih kepada jajaran pemda, DPRD, TNI, tenaga kesehatan, pemuka agama, tokoh kepemudaan, hingga unsur masyarakat lainnya.
"Kegotongroyongan kita tak bisa digantikan oleh apa pun dan ini mengilhami kami di NTB. Seyogianya program ini dari Mabes Polri dan kami bersama-sama Pak Gub, ibu ketua DPRD, dan semua yang hadir di sini berembuk, berdiskusi bahwa hari ini, kami harus berpikir kreatif, thinking out of the box, tidak lagi linear formal, tidak lagi rutinitas, tidak lagi business as usual," kata Kapolda NTB.
Kapolda NTB mengungkapkan, Kampung Sehat jilid kedua ini merupakan program kolaboratif agar masyarakat steril dari virus Covid-19 sekaligus mendorong produktivitas ekonominya. Seluruh masyarakat juga didorong bergandengan tangan menuju satu titik, yaitu melawan Covid-19.
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes), dosis pertama vaksinasi di NTB sudah mencapai 70,11 persen. Kapolda NTB kembali menegaskan, capaian ini merupakan hasil kerja sama antar pihak.
"Kita boleh berbangga capaian dosis pertama vaksinasi kita 70,11 persen. Karena saya mengikuti detik demi detik adik-adik dandim, kapolres, dan teman-teman kepala desa, camat. Ini bukan permasalahan siapa yang hebat, siapa yang tinggi, tetapi yang paling penting kebersamaan. Duduk sama rendah, berdiri sama tinggi. Kita yang berjasa kita semua yang berbuat," jelasnya.