Kabaharkam Polri: Konsep Kampung Tangguh di Kabupaten Malang Layak Diadopsi

30 May 2020 - 11:00 WIB
Tribratanews.polri.go.id – Malang. Kampung tangguh yang melibatkan peran serta masyarakat memiliki kontribusi besar dalam penguatan ketahanan masyarakat di tengah pandemi Covid-19. Konsep yang menjunjung rasa gotong royong dan menumbuhkan kepedulian ini akan dikembangkan di seluruh Indonesia.

Hal tersebut disampaikan oleh Kabarhakam Polri, Komjen Pol. Drs. Agus Andrianto S.H., M.H., saat mengunjungi kampung tangguh Dusun Temu, Desa Sitirejo, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang, Jumat (29/5/2020) sore.

Sebagai bentuk apresiasi, Kabaharkam Polri memberikan bantuan pada relawan kampung tangguh Desa Sitirejo agar terus berinovasi. Bersamaan, melihat kelengkapan yang dimiliki kampung ini mulai dari ketersediaan APD untuk evakuasi pasien Covid-19, kesiapan petugas pemulasaran jenazah, lumbung pangan dan ruang isolasi yang telah disiapkan desa setempat.



Kabarhakam Polri menjelaskan bahwa tujuan dari kunjungan ini adalah untuk menjalankan perintah Kapolri dalam melakukan pemantauan kondisi di daerah selama pandemi Covid-19 untuk mewujudkan stabilitas kamtibmas. Provinsi Jawa Timur merupakan wilayah yang menjadi perhatian dalam penanganan Covid-19 ini.

“Jawa Timur ini merupakan zona merah, dan kita melihat langkah Kapolda bersama Kapolres membangun kampung tangguh, ternyata sangat luar biasa,” jelas Kabaharkam Polri itu.

Melihat dampak positif kampung tangguh, diharapkan desa lain dapat melakukan hal serupa dengan memenuhi kriteria tangguh kesehatan, SDM, logistik pangan, informasi, keamanan, psikologi dan budaya.

“Kalau ini dikembangkan sangat efektif, kalau setiap desa memiliki tujuh ketaguhan tadi, insyaaallah menjadi kekuatan yang luar biasa di Jawa Timur yang merupakan penopang ekonomi wilayah timur,” jelas Jenderal Bintang Tiga itu.

Keberadaan kampung tangguh ini juga diyakini dapat menangkal penyebaran virus corona dan virus lainnya. Sehingga secara pelahan masyarakat dapat kembali melakukan aktivitas dan beradaptasi dengan pola hidup baru namun tetap memperhatikan protokol kesehatan.

Penanganan Covid-19 ini menurutnya harus melibatkan semua pihak, oleh karena itu Kabaharkam mengapresiasi sinergi yang dilakukan pemerintah daerah, TNI, Polri dan seluruh komponen masyarakat.

“Ini secara sadar mengembangkan daya tahan masyarakat dan membangun kesiapan masyarakat melawan segala hal, mulai menjaga keamanan dan juga ketahanan pangan,” pungkas Mantan Kapolda Sumut tersebut.

(my/bq/hy)

Share this post

Sign in to leave a comment