Tribratanews.polri.go.id - Kupang. Jelang pelaksanaan pesta demokrasi Pemilu dan Pilkada Serentak 2024 mendatang, Kapolda Nusa Tenggara Timur (NTT), Irjen. Pol. Drs. Johanis Asadoma, S.I.K., M.Hum., mengajak media massa baik itu cetak, elektronik dan online membantu Polri memberikan edukasi bagi masyarakat, tentang kehidupan berdemokrasi, Selasa (10/1/23).
Kapolda NTT menyampaikan, bahwa tahun politik dimulai dari tahun 2023 hingga 2024. Oleh karena itu, media massa memiliki peran penting dalam membantu pihak kepolisian untuk memberikan informasi yang akurat, bukan berita bohong (hoax) serta memberikan edukasi bagi masyarakat.
Baca Juga : Tahun Ini, Polda NTB Maksimalkan Penerapan ETLE di Seluruh Kabupaten dan Kota
"Tahun 2023 ini adalah tahun politik, para calon sudah mulai kampanye dan tahun 2024 mulai pemilihan Presiden dan DPR RI bulan Februari, sedangkan Pilkada pada bulan November. Oleh karena itu, saya mengajak rekan-rekan media untuk memberikan edukasi kepada masyarakat, tentang kehidupan berdemonstrasi untuk bagaimana saling menghargai, menghormati pilihan masing-masing, menjauhkan diri dari tindakan-tindakan anarkis, tidak melakukan penyebaran kebencian, berita hoax. Nah hal ini teman-teman media punya peran penting," ungkap Kapolda NTT, dilansir dari spektrum-ntt.com, Selasa (10/1/23).
Kapolda NTT menjelaskan, media massa (wartawan) punya peranan untuk menjaga keamanan dan ketertiban di masyarakat pada situasi politik, terlebih membantu mengontrol isu-isu miring di media sosial, agar masyarakat patuh hukum, patuh aturan, serta menyelesaikan masalah-masalah secara hukum dengan baik.
"Ini semua demi kebaikan dan ketertiban bersama, karena polisi tidak bisa bekerja sendiri, sebab pengaruh luas wilayah, jumlah penduduk berbanding dengan jumlah polisi yang terbatas, ini membutuhkan partisipasi dari seluruh lapisan masyarakat," ungkap Kapolda NTT.
(fz/hn/um)