Jelang Mudik Lebaran, Kapolda Lampung Mengajak Masyarakat Mudik Lebih Awal

4 April 2024 - 15:30 WIB
Dok Polri

Tribratanews.polri.go.id - Bandar Lampung. Kepala Kepolisian Daerah Lampung, Irjen. Pol. Helmy Santika, S.H., S.IK., M.Si., memimpin apel gelar pasukan Operasi Ketupat Krakatau 2024 dalam rangka pengamanan Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah.

Akpol lulusan 1993 ini mengatakan, apel gelar pasukan ini merupakan pengecekan akhir kesiapan pelaksanaan Operasi Ketupat Krakatau 2024 sebagai komitmen nyata sinergisitas TNI-Polri dengan stakeholder terkait.

Menurut hasil survei Kemenhub Rl 2024, diperkirakan terdapat potensi pergerakan masyarakat sebesar 193,6 juta orang atau meningkat 56,4 persen dibandingkan 2023.

"Sebagaimana diingatkan, Bapak Presiden Joko Widodo menekankan bahwa 'mudik tahun ini adalah mudik yang akan sangat besar sekali', kenaikannya 56 persen dibanding tahun yang lalu," ujar Kapolda Lampung, Rabu (03/04/24).

Baca Juga: [HOAKS] Video Makanan Bayi yang Terdapat Serpihan Logam

Selanjutnya, ia menambahkan bahwa berdasarkan survei indikator, tingkat kepuasan masyarakat atas penyelenggaraan dan penanganan arus mudik 2023 mencapai 89,5 persen atau meningkat 15,7 persen dibanding 2022.

Kondisi ini merupakan wujud apresiasi masyarakat atas kerja keras semua pihak yang harus dipertahankan dan ditingkatkan dalam pengamanan arus mudik dan balik tahun ini.

"Total yang akan mudik kurang lebih 190 juta pemudik tahun ini. Oleh sebab itu, saya mengimbau, mengajak masyarakat untuk mudik lebih awal," jelasnya.

Menurut Kapolda Lampung, guna menjawab tantangan ini, TNI-Polri bersama stakeholder terkait melaksanakan Operasi Terpusat dengan sandi 'Ketupat 2024' melibatkan 155.165 personel, selama 13 hari mulai 4 - 16 April 2024.

Sementara itu, di Provinsi Lampung, sebanyak 4.383 personel gabungan dengan rincian 281 personel Polda Lampung, 2.126 personel Polres/ta jajaran, dan 1.976 personel stakeholder terkait.

Sebagai informasi, sebelumnya operasi ini telah diawali dengan Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD) pada 28 Maret - 3 April 2024 dan akan dilanjutkan pasca operasi pada 17 - 23 April 2024.

"Dalam operasi ini, telah dipersiapkan 5.784 pos, yang terdiri dari 3.772 pos pengamanan, 1.532 pos pelayanan, dan 480 pos terpadu dalam rangka pelayanan dan pengamanan utamanya pada jalur-jalur rawan seperti kemacetan, kecelakaan, kriminalitas, dan bencana alam, serta di pusat-pusat keramaian," ujar Kapolda Lampung.

Eks Kapolda Gorontalo ini, menjelaskan bahwa pihaknya akan menyiapkan 81 posko Lebaran meliputi 1 posko terpadu, 60 posko pengamanan (Pospam), dan 20 posko pelayanan (Posyan). Pihaknya bersama stakeholder terkait juga sudah memetakan terdapat 9 titik rawan bencana, 45 titik rawan kecelakaan, dan 36 titik rawan kemacetan pada jalur mudik Lebaran 2024 di Lampung.

Irjen. Pol. Helmy Santika, juga mengungkapkan bahwa pos-pos tersebut digelar dengan tujuan untuk memberikan pelayanan prima dan pengamanan optimal. Polri bersama dengan Kementerian Perhubungan dan Kementerian PUPR juga kembali mengeluarkan Surat Keputusan Bersama tentang Pengaturan Lalu Lintas Jalan serta Penyeberangan Selama Masa Arus Mudik dan Arus Balik Angkutan Lebaran 2024/1445 Н.

Diharapkan, kebijakan ini mampu menyokong keamanan, keselamatan, ketertiban, kelancaran, dan kenyamanan arus lalu lintas melalui pengaturan operasional angkutan barang, Sistem One Way dan Contra Flow, penerapan ganjil genap, ketentuan penyeberangan, delaying system dan buffer zone hingga penundaan proyek konstruksi.

"Pahami dan implementasikan SKB ini secara presisi di lapangan, serta sosialisasikan kepada masyarakat," ujar Kapolda Lampung.

Diakhir kesempatan Kapolda Lampung menjelaskan terkait penggunaan jalan tol dan jalur arteri, petugas gabungan bersiap memberikan jaminan Kamseltibcar lantas kepada masyarakat. Termasuk memeriksa kesiapan infrastruktur dan moda transportasi yang akan digunakan masyarakat, reduksi faktor-faktor potensi kerawanan dan sumbatan di jalan raya, terapkan rekayasa lalu lintas secara terukur dan terkoordinasi.

"Apabila masyarakat merasa khawatir terdapat gangguan kejahatan dalam perjalanannya, kami telah menyiapkan pengawalan Kepolisian untuk memberikan rasa aman," tutupnya.

(ri/pr/nm)

Share this post

Sign in to leave a comment