Tribratanews.polri.go.id - Jakarta. Direktur Pencegahan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Irfan Idris, menyampaikan tindakan preventif dan deteksi dini harus dilakukan untuk mencegah aksi teror yang mengganggu perayaan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
“Kita juga saling menjaga serta mewaspadai adanya letupan aksi atau sel teror yang memanfaatkan konflik terjadi di negara lain. Kita juga membangun komunikasi interaktif dan produktif dengan seluruh stakeholder terkait,” ujar Direktur Idris, Kamis (14/12/23).
Menurutnya, dari tahun ke tahun momentum pergantian tahun selalu ada yang mewarnai dengan propaganda negatif. Padahal, momentum Hari Raya Natal dan Tahun Batu merupakan ajang sukacita bagi masyarakat Indonesia.
Baca Juga: 3.326 Personel Gabungan Siap Amankan operasi Lilin Krakatau 2023
“Masyarakat perlu memiliki kewaspadaan dini supaya kebersamaan anak bangsa tidak terusik oleh siapa pun, kapan pun, dan di mana pun. Seharusnya dunia perlu belajar dari berbagai tragedi kemanusiaan di wilayah Timur Tengah khususnya Palestina-Israel dan juga aksi teror yang dilakukan kelompok teroris,” jelas Direktur Idris.
Ia juga mengatakan terorisme merupakan kejahatan lintas negara yang harus dikenali secara komprehensif. Sebab tindakan terorisme tidak dapat dilihat secara parsial pada setiap kasusnya.
“Seperti halnya kasus bom gereja yang terjadi di Marawi, Filipina. Hal semacam ini perlu diwaspadai karena berpotensi memunculkan kejadian serupa di wilayah lain karena sifat jaringan terorisme yang tidak kenal batas,” tutup Direktur Idris.
ndt/pr/nm