Industri Game Punya Potensi Bagus Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi

4 June 2024 - 18:00 WIB
RRI

Tribratanews.polri.go.id - Jakarta. Dirjen Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek, Dr. Ir. Kiki Yuliati, M.Sc., mengatakan, industri game memiliki potensi yang bagus. Hal inilah yang membuat tingginya minat masyarakat terhadap industri tersebut.

Dalam keterangannya ia mengatakan minat masyarakat terhadap game ini dapat membantu pertumbuhan ekonomi Indonesia. Di mana sebelumnya fiskal Indonesia banyak digunakan untuk memperkuat industri tersebut.

"Potensi ekonomi di industri game sangat tinggi, selama ini kita impor, artinya fiskal kita banyak keluar untuk industri game ini. Maka kita ingin menguatkan industri game dalam negeri supaya pertumbuhan ekonomi itu untuk rakyat indonesia semuanya,” ujarnya, dilansir dari laman RRI, Senin (3/6/24).

Di acara Penandatanganan Kerja Sama (PKS) Gedung A Kemendikbudristek, ia mengungkapkan Kemendikbudristek, mendorong integrasi satuan pendidikan vokasi dengan industri game. Salah satunya dengan kemitraan bersama PT Gamecomm Indonesia Network dengan 41 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

"Tugas kami adalah mendidik serta menyiapkan para lulusan kami untuk bisa berkarier. Sekaligus berkontribusi di industri game," ujarnya.

Baca Juga: Indonesia-Uruguay Jajaki Kerja Sama Penguatan Jaminan Produk Halal

Pelaksana tugas (Plt) Direktur Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI), Uuf Brajawidagda mengatakan, kerja sama ini mencakup delapan aspek. Mulai dari penyelarasan kurikulum berbasis industri, peningkatan kompetensi bagi pendidik, tenaga kependidikan, dan peserta didik.

"Penyediaan pendidik tamu dari DUDI di satuan pendidikan vokasi, pengembangan dan pemanfaatan sarana dan prasarana, sertifikasi kompetensi bagi pendidik, tenaga kependidikan, dan peserta didik. Kemudian, praktik kerja lapangan dan/atau magang, rekrutmen lulusan pendidikan vokasi, dan pemberian beasiswa," ujarnya.

Ia menjelaskan untuk pemilihan sekolah, lanjut Uuf, didasari dari kesiapan sekolah dalam bekerja sama. Uuf berharap, ke depan kerja sama ini akan diperluas baik secara kuantitas maupun kualitas.

"Saat itu ada 125 SMK. Kemudian, pihak Gamecomm Indonesia memilih SMK yang melakukan penandatanganan hari ini,” jelasnya.

Sementara itu, CEO PT Gamecomm Indonesia Networks, Sere Kalina Florencia, mengatakan, industri game di Indonesia kesulitan mencari SDM yang sesuai. Oleh karena itu, pihaknya menyampaikan terima kasih atas kesempatan yang diberikan dalam kerja sama tersebut.

“Kami sudah menyiapkan serangkaian program dan berharap kerja sama ini adalah langkah awal dan berkelanjutan untuk menyiapkan SDM bagi industri game. Baik skala nasional maupun internasional,” jelasnya.

Adapun kerja sama ini melibatkan 41 SMK yang tersebar di Jakarta, Bekasi, Bogor, dan Tangerang. SMK yang terlibat merupakan SMK-SMK dengan konsentrasi keahlian meliputi Multimedia, Rekayasa Perangkat Lunak, dan Desain Komunikasi Visual.

(fa/pr/nm)

Share this post

Sign in to leave a comment