Tribratanews.polri.go.id - Jakarta. Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga mengatakan, Keketuaan Indonesia di ASEAN pada 2023 akan memperkuat kolaborasi sesama anggota dan mitra dialog. Dengan demikian, negara-negara di kawasan Asia Tenggara dapat menghadapi berbagai tantangan perekonomian global secara bersama.
Menurutnya, ASEAN harus mendorong adanya sistem regulasi yang disepakati dan diakui antar sesama anggota dan mitra dialog. Sistem regulasi yang dimaksud seperti yang tertuang dalam ASEAN Comprehensive Investment Agreement (ACIA) yang mengutamakan empat pilar investasi yakni liberalisasi, perlindungan, promosi, dan fasilitasi.
“ASEAN juga harus meminimalisasi ketentuan yang mempersulit pelaku usaha untuk mendapatkan keuntungan dari perdagangan intra-ASEAN dan mitra dialog lainnya,” jelas Wamendag dalam acara ASEAN Investment Forum 2023 Day 2 yang dikutip melalui siaran pers, Senin (4/9/23).
Dengan regulasi itu, pencapaian perekonomian menjadi terintegrasi dan kohesif. Kemudian, masyarakat dapat menikmati pemerataan pembangunan dan pertumbuhan inklusif.
Baca Juga: PM Timor Leste Tiba di Indonesia Untuk KTT ASEAN ke-43
“Hambatan potensial dalam menyederhanakan kebijakan negara anggota ASEAN mungkin berasal dari tahapan pembangunan ekonomi dan industri yang berbeda,” ujarnya.
Dalam mengatasi hal itu, menurutnya, Sekretariat ASEAN dapat memberikan efisiensi yang lebih besar dan implementasi efektif dari kegiatan-kegiatan mendorong kerja sama regulasi investasi.
“Sekretariat ASEAN berperan penting dalam memberikan analisis dan rekomendasi strategis kepada ASEAN untuk mempromosikan investasi ASEAN,” ungkap Wamendag.
Diketahui, ASEAN Investment Forum 2023, merupakan agenda tambahan dalam ASEAN Business and Investment Summit (ABIS) 2023 yang digelar pada 2--7 September 2023. ABIS merupakan rangkaian dari Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43 Perhimpunan Negara-Negara Asia Tenggara (ASEAN) yang berlangsung dari 5-7 September 2023 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta.
(ay/hn/nm)