Tribratanews.polri.go.id-Jakarta. Menjelang libur Imlek, Polda Metro Jaya susun rencana guna mengantisipasi kemungkinan adanya kepadatan arus lalu lintas (lalin). Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo mengatakan tahun ini ada penambahan baru berupa layanan swab antigen karena pandemi Covid-19 di Indonesia belum selesai.
“Mulai hari Kamis besok (hari ini), diperkirakan akan ada lonjakan arus penumpang menuju ke arah timur. Maka dari itu segenap jajaran Polda Metro Jaya, sudah menyiapkan berbagai cara seperti menyiapkan pos keamanan pada kilometer 10,19, rest area dan kilometer 29,” ungkap Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo pada Rabu, 10 Februari 2021 di Polda Metro Jaya.
Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo mengungkapkan bahwa di kilometer 10 akan diberlakukan buka-tutup jika terjadi kemacetan atau kecelakaan lalu lintas. Sementara itu, di kilometer 29 tindakan tersebut sebagai antisipasi jika ada contra flow. Khusus di kilometer 19 akan sediakan layanan swab antigen drive thru gratis kepada para pengendara.
“Pada kilometer 10 akan diberlakukan buka tutup jika memang terjadi kemacetan atau kecelakaan lalu lintas, kilometer 29 itu untuk antisipasi jika ada contra flow. Khusus untuk di kilometer 19, kami akan sediakan layanan swab antigen drive thru gratis kepada para pengendara,” tegasnya.
Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo menjelaskan bahwa drive thru swab antigen tidak mengharuskan para pengendara turun dari kendaraannya, sehingga lebih praktis dan cepat.
Rencananya, layanan swab antigen gratis ditujukan untuk 100 hingga 200 pengendara yang berlangsung selama kurang lebih 4 hari, terhitung pada Kamis, 11 Februari 2021, hingga Minggu, 14 Februari 2021.
Polda Metro Jaya juga libatkan ratusan personel beserta tim khusus, terutama dalam menangani dampak dari perubahan cuaca seperti banjir, pohon tumbang, jalan rusak, dan sebagainya yang mengganggu kegiatan masyarakat.
Kombes Pol Sambodo mengaku bahwasanya pihaknya telah mencatat jumlah klenteng atau vihara yang menjadi tempat perayaan Imlek, serta menyiagakan 350 personel untuk melaksanakan pengaturan lalu lintas di lokasi.
“Kalau kegiatan keagamaannya, kami sudah mencatat jumlah klenteng atau vihara yang menjadi tempat perayaan Imlek dan akan ada sekitar 350 personel yang kami siapkan untuk melaksanakan pengaturan lalu lintas di lokasi.
Selain itu, kami juga bekerja sama dengan tim khusus untuk mengantisipasi banjir, pohon tumbang, jalan rusak, dan sebagainya yang dapat mengganggu kegiatan masyarakat,” jelasnya.
Tidak saja kemacetan, perayaan imlek juga identik dengan kenaikan harga pada sejumlah komoditas.
Bahkan dalam perayaan Imlek 2021, Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta telah memastikan stok dan harga pangan strategis stabil di pasar.
Namun, beberapa harga komoditas strategis diprediksi mengalami peningkatan yang disebabkan macetnya rantai pasokan di tengah cuaca ekstrem di Indonesia.
Sementara itu, Plt. Kepala DKPKP DKI Jakarta Suharini Eliawati menyatakan bahwa pihaknya menyiapkan sekira 289.441 ton beras, 15.914 ton daging sapi, 48.526 ton gula, dan 77.819 ton minyak goreng. (ng/bq/hy).