Tokoh agama Solo Habib Novel Alaydrus mengapreasiasi langkah cepat jajaran Polri dalam menangani kasus aksi kekerasan di acara Midodareni.
Hingga saat ini, jajaran Kepolisian sudah menangkap lima orang terduga pelaku aksi anarkis di acara jelang pernikahan putri Habib Umar Assegaf Al Jufri, di Kampung Metodraman, Semanggi Pasar Kliwon, Solo pada Sabtu lalu.
Lima terduga pelaku yang ditangkap polisi itu masing-masing inisial BD, MM, MS, ML, dan RM. Empat dari kelima terduga pelaku intoleransi itu sudah ditetapkan sebagai tersangka.
Jajaran kepolisian masih terus memburu otak pelaku penyerangan itu. Ini menjadi bagian komitmen Polri menjamin rasa aman dan nyaman kepada setiap warga masyarakat dalam melaksanakan kegiatan baik sosial maupun kegiatan keagamaan.
Langkah cepat polisi mengamankan para pelaku anarkis sebagai tindakan penegakan hukum terhadap aksi kekerasan yang menimbulkan gangguan Kamtibmas di tengah masyarakat.
Habib Novel Alaydrus sangat percaya kepada jajaran Kepolisian akan dapat menuntaskan kasus kekerasan di acara Midodareni yang meresahkan masyarakat.
Menurut Habib Novel Alaydrus penuntasan terkait persoalan itu memang seharusnya diserahkan kepada jajaran kepolisian agar tidak melebar kemana-mana.
"Terima kasih semua teman-teman polisi, yang bergerak cepat," kata Habib Novel dalam sebuah acara televisi, Selasa (11/8).
Dalam kesempatan itu Habib Novel menyampaikan bahwa semua pihak memberikan dukungan kepada Polri dan jajaran untuk menuntaskan kasus tersebut. Semua organisasi menurutnya, memberi dukungan penuh ke kepolisian. Ini merupskan tindakan positif.
"Kita kembalikan semuanya ke tugas masing-masing dan terbiasa memberi info yang benar lewat jalur yang benar, jangan masing-masing merasa tahu," kata Habib Novel.
TIM TA
