Gunung Merapi Keluarkan 7 Kali Guguran Lava Pijar Sejauh 1,7 Kilometer Pagi Ini

21 June 2023 - 15:54 WIB
Foto:Yogya.iNews.id

Tribratanews.polri.go.id - Yogyakarta. Gunung Merapi yang terletak di perbatasan DIY dan Jawa Tengah terpantau mengeluarkan guguran lava pijar tujuh kali dengan jarak luncur mencapai 1,7 kilometer sepanjang Rabu (21/6/23) pagi ini. Masyarakat diimbau untuk mewaspadai dan tetap berada dalam radius jarak aman.

“Teramati Guguran lava pijar tujuh kali dengan jarak luncur maksimum 1.700 meter ke barat daya atau ke Kali Bebeng,” jelas Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Agus Budi Santoso, Rabu (21/6/23).

Sementara itu, dari pengamatan Meteorologi, cuaca mendung dan berawan. Angin bertiup lemah hingga sedang ke arah barat. Suhu udara 16-18 derajat Celsius dengan kelembaban udara 53-96,8 persen dan tekanan udara 873,9-920,9 mmHg.

Gunung jelas terlihat hingga kabut 0-III dengan asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas tipis dan tinggi 150 meter di atas puncak kawah. 

Baca Juga:  Polisi Tetapkan 494 Orang Jadi Tersangka Dalam Tindak Pidana Perdagangan Orang di Seluruh Wilayah Indonesia

Selanjutnya, BPPTKG juga mencatat terjadi gempa guguran 25 kali dengan amplitudo 3-22 mm, durasi 27,72-187,08 detik. Hempa hybrid atau fase banyak empat kali dengan amplitudo 3 mm, S-P 0,2-0,4 detik, durasi 4,68-6,48 detik. Sedangkan gempa tektonik jauh sekali dengan amplitudo 4 mm, S-P 0,53 detik, durasi 32,32 detik.

Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi juga memberikan rekomendasi adanya potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.

Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

Bagi masyarakat diimbau tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya dan mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi.  

(as/hn/um)

Share this post

Sign in to leave a comment