Tribratanews.polri.go.id - Mandalika. Kapolda Nusa Tenggara Barat (NTB), Irjen. Pol. Mohammad Iqbal, S.I.K., M.H., mengungkapkan, bahwa penyusunan naskah akademis untuk pembentukan Polres Mandalika telah tuntas.
"Naskah akademisnya sudah saya serahkan dan sekarang tinggal menunggu realisasi dari Mabes Polri," jelas Kapolda NTB, Kamis (2/12).
Salah satu bentuk keseriusan pusat menanggapi rancangan ini dilihat dari kedatangan Tim Srena Polri ke Kabupaten Lombok Tengah, lokasi yang akan menjadi penempatan markas polisi kesatuan pengamanan khusus di kawasan pariwisata Mandalika.
Meskipun demikian, katanya, kepastian operasional Polres kawasan ini belum dapat ditentukan. Melainkan ada tahapan yang menjadi syarat pembentukan. Hal paling awal dimulai adalah pembentukan Satuan Pengamanan Objek Vital (Satpamobvit) di bawah Polres Lombok Tengah.
"Karena ini terkait dengan anggaran dan SDM yang akan bertambah, termasuk penggodokan di tingkat Komisi III DPR RI," jelas Kapolda NTB.
Kapolda NTB menyebutkan, DPR RI sudah memberi dukungan dan menyetujui pembentukannya. Untuk kelanjutannya, tinggal menunggu alur dan mekanismenya saja.
"Karena ini kan lingkungan strategisnya Polda NTB, akan semakin besar tantangannya. Oleh karena itu, masih dipastikan dahulu 'manpower'-nya, anggarannya, sarana, dan prasarannya," ungkap Kapolda NTB.
Pembentukan Polres Mandalika bertujuan untuk mendukung operasional pengamanan Sirkuit Mandalika. Tahun depan, sirkuit kelas internasional di Kabupaten Lombok Tengah ini akan menjadi lokasi perhelatan MotoGP yang masuk dalam kalender balap pada 20 Maret 2022.
Terkait dengan kepastian realisasi, Kapolda NTB belum menentukan karena hal tersebut menjadi kewenangan Kapolri. "Iya bisa jadi sebelum, bisa jadi setelah MotoGP. Tapi pada intinya Polres ini sesegera mungkin menjalankan kegiatannya karena MotoGP sampai 10 tahun lagi akan terus di Mandalika," ungkap Kapolda NTB.
(fa/bq/hy)