Tribratanews.polri.go.id – Jakarta. Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menyebut sinergitas TNI, Polri, dan instansi pendukung menjadi kunci pengamanan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 di Jatim.
“Saya mendukung amanat Kapolri dimana keberhasilan pelayanan Nataru merupakan tanggung jawab bersama. Soliditas dan sinergisitas dalam pelaksanaan tugas, merupakan kunci utama kesuksesan penyelenggaraan sebuah operasi,” ujar Gubernur Khofifah usai menghadiri Apel Gelar Pasukan Operasi Kepolisian Terpusat Lilin Semeru 2025 di Lapangan Markas Kepolisian Daerah Jawa Timur, Jumat (19/12/2025).
Ia menegaskan soliditas lintas sektor menjadi fondasi utama dalam menciptakan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat selama perayaan Natal dan Tahun Baru, mengingat tingginya mobilitas warga pada masa libur panjang.
Operasi Lilin 2025 melibatkan 14.000 personel gabungan dari Polri, personel TNI serta personel dari instansi terkait lainnya. Objek pengamanan mencakup gereja, pusat perbelanjaan, terminal, stasiun, pelabuhan, bandara, tempat wisata, hingga lokasi perayaan malam pergantian tahun.
"Dengan kesiapan personel, sarana prasarana, serta koordinasi lintas sektor yang solid, kami memastikan perayaan Natal dan Tahun Baru di Jawa Timur dapat berlangsung aman, lancar, dan kondusif," ujar Gubernur Khofifah.
Ia juga menekankan kesiapsiagaan sektor kesehatan dengan memaksimalkan layanan rumah sakit dan puskesmas, serta meminta Perusahaan Listrik Negara (PLN) menjaga keandalan pasokan listrik dan Pertamina memastikan ketersediaan bahan bakar minyak selama libur Nataru.
Kepada masyarakat, dia mengimbau warga yang bepergian dan meninggalkan rumah dalam waktu lama agar melapor kepada perangkat rukun tetangga dan rukun warga setempat guna meminimalisir potensi tindak kejahatan.
(ndt/hn/rs)
