Tribratanews.polri.go.id - Jakarta. Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo, S.E., M.Sc., Ph.D., menyebutkan bahwa ketahanan sistem keuangan terjaga baik didukung oleh likuiditas perbankan yang tetap memadai dan permodalan yang kuat.
“Likuiditas perbankan tetap memadai, tercermin dari rasio Alat Likuid terhadap Dana Pihak Ketiga (AL/DPK) pada September 2024 yang tinggi sebesar 25,40 persen,” ujarnya, dilansir dari laman Antaranews, Rabu (16/10/24).
Rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) perbankan pada Agustus 2024 tercatat sebesar 26,69 persen dan tergolong kuat dalam menyerap risiko serta mendukung pertumbuhan kredit.
Sementara itu, rasio kredit bermasalah (Non-Performing Loan/NPL) perbankan pada Agustus 2024 terjaga rendah, sebesar 2,26 persen (bruto) dan 0,78 persen (neto).
Perry Warjiyo, S.E., mengungkapkan bahwa ketahanan permodalan dan likuiditas perbankan juga ditopang oleh kemampuan membayar dan profitabilitas korporasi yang terjaga, sebagaimana hasil stress test perbankan terkini.
(fa/hn/nm)
CNN
in
Nasional
