Tribratanews.polri.go.id - Jakarta. Kakorpolairud Baharkam Polri Irjen Pol M. Yassin Kosasih menekankan pentingnya kesiapan yang matang dalam menghadapi berbagai potensi gangguan keamanan dan ketertiban yang mungkin terjadi selama proses Pilkada 2024.
Hal itu diungkap Kakorpolairud dalam pertemuan dengan seluruh jajaran Dirpolairud Polda, Selasa (25/6/4). Pertemuan itu bertujuan untuk meningkatkan koordinasi dan kesiapan jajaran Polairud dalam mengamankan setiap tahapan pilkada.
"Setiap tahapan pemilu dan Pilkada memiliki potensi gangguan keamanan dan ketertiban yang berbeda-beda dengan eskalasi yang juga berbeda-beda sehingga perlunya kesiapan dalam mengamankan jalannya Pilkada. Ini termasuk mapping kerawanan, rencana pengamanan (Renpam), langkah-langkah antisipasi, dan mitigasi bila ada konflik, pelaporan, dan evaluasi," ungkap Kakorpolairud.
Kakorpolairud juga menginstruksikan kepada seluruh Dirpolairud Polda jajaran untuk mempersiapkan alutsista dan personel dengan baik.
"Laksanakan latihan kemampuan (Latkatpuan), maksimalkan peran Polisi RW dalam pendekatan dengan tokoh masyarakat (Tomas), tokoh agama (Toga), dan tokoh adat (Toda) di wilayah maritim," ujar Kakorpolairud.
Selain itu, ia menekankan pentingnya kolaborasi dengan unsur polda lainnya, seperti Binmas dan Sabhara, dalam mengelola situasi keamanan dan ketertiban masyarakat.
"Perlunya berkolaborasi dengan unsur Polda (Binmas dan Sabhara) dalam mengelola Sitkamtibmas agar seluruh tahapan Pilkada serentak tahun 2024 dapat berjalan dengan aman, lancar, dan demokratis," jelas Kakorpolairud.
Kakorpolairud berharap seluruh Dirpolairud Polda jajaran dapat mempedomani arahan Direktif Kabaharkam Polri dalam bidang preemtif, preventif, dan penegakan hukum (Gakkum) dalam menjalankan operasional organisasi ke depannya.
Serta, menekankan bahwa keberhasilan pengamanan Pilkada serentak ini sangat bergantung pada kesiapan dan kerja sama semua pihak terkait.
(ndt/hn/nm)