Tribratanews.polri.go.id - Jakarta. Dirtipidnarkoba Bareskrim Polri menggelar Rapat Kerja Teknis (Rakernis) 2023 di Bali dengan Polda jajaran yang salah satu isunya membahas antisipasi dana politik berasal dari jaringan narkoba, Rabu (24/5/23).
Wakil Direktur (Wadir) Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri, Kombes. Pol. Jayadi, mengatakan dalam rakernis bahwa indikasi adanya dana politik jaringan narkoba tersebut diduga akan digunakan untuk kontestasi oleh calon tertentu pada Pemilu 2024.
Sementara itu, Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri, Brigjen. Pol. Mukti Juharsa, S.I.K., M.H., mengatakan pihaknya menemukan ada indikasi dana politik dari jaringan narkoba sehingga dilakukan upaya untuk mengantisipasi.
"Hal ini kami bahas dalam Rakernis Dittipid Narkoba Bareskrim Polri agar para Dir Resnarkoba jajaran mengantisipasi," ujarnya dilansir Antaranews, Rabu (24/5/23).
Baca Juga: Polisi Musnahkan 13 Kg Sabu dan Ratusan Ekstasi
Lulusan Akpol 1994 ini menyebutkan pihaknya sedang mendalami kemungkinan tersebut. Jika terbukti ditemukan, maka Ditipidnarkoba Bareskrim Polri berkoordinasi dengan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).
Selanjutnya ia menyebutkan jika ditemukan ada indikasi tersebut, pihaknya tidak akan segan-segan melakukan penegakan hukum.
Di sisi lain, Kombes. Pol. Jayadi menuturkan indikasi dana politik dari jaringan narkoba berdasarkan hasil penangkapan yang dilakukan jajaran Ditresnarkoba terhadap anggota legislatif di beberapa daerah.
Kombes. Pol. Jayadi, mengatakan indikasi ini menjadi pembahasan dalam Rakernis 2023 agar menjadi perhatian Ditresnarkoba Polda se-Indonesia.
(fa/hn/um)
