Gas Bocor di PLTP Sorik, Polda Sumut Terjunkan Tim Khusus Selidiki Penyebab

27 January 2021 - 08:37 WIB
Tribratanews.polri.go.id - Sumut. Kepolisian Daerah Sumatra Utara menyelidiki penyebab kebocoran gas Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Sorik Marapi di Desa Sibanggor Julu, Kecamatan Punca Sorik, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara.


Polda Sumut terjunkan Tim khusus untuk mengungkap kasus yang menewaskan 5 orang, dua di antaranya balita itu.

 
Kasubbid Penmas Polda Sumut AKBP MP Nainggolan mengatakan tim yang diturunkan terdiri dari 3 orang Labfor hingga 4 orang Inafis.

 
“(Lalu) Brimob personel yang ahli radiasi sebanyak 11 orang dan unit Jatanras Krimum Polda Sumut 16 orang," ujar AKBP MP Nainggolan , Selasa (26/1)

 
Kasubdit Penmas menuturkan, untuk mempermudah penyelidikan kegiatan pembangunan proyek PLTP PT Sorik Marapi Geothermal Plant (SMGP) ditutup sementara.


"Penyelidikan di sana (TKP), penyebabnya apa? Biar dulu tim bekerja. Proyek sudah dihentikan sementara dan diberikan police line. Karena masih melakukan penyidikan Polri," ujarnya.
 


Kasubdit Penmas menjelaskan selain menewaskan 5 orang, puluhan warga mengalami keracunan dan terpaksa dirawat di rumah sakit.


‎"Korban masih tetap, meninggal 5 orang dan 23 pingsan. Termasuk pingsan 1 polisi," ujar AKBP Nainggolan.



Kasubdit Penmas mengatakan gas bocor milik PT SMGP terjadi Senin (25/1). Saat itu sedang pembangunan ‎power plant pembangkit listrik tenaga panas bumi. Pengerjaan proyek sudah mencapai 80 persen.


 
"Lalu, pekerja PT SMGP bernama Deden Dermawan membuka keran master palp untuk mengalirkan panas bumi atau fluida ke pipa bend dan membuka keran isolasi palp panas bumi atau fluida mengalir ke silinder tersebut,"ujar AKBP MP Nainggolan.
 


Selanjutnya, kata Kasubdit Penmas, pipa keran yang dibuka itu justru mengeluarkan gas beracun. Korban tewas adalah warga Desa Sibanggor di dekat proyek.
 

Py/bq/hy

Share this post

Sign in to leave a comment