Empat Perusahaan Kendaraan Listrik asal China Sepakat Jadikan Indonesia Hub Produksi Ekspor

14 June 2024 - 18:30 WIB
Source Foto: Antara

Tribratanews.polri.go.id - Jakarta. Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita bersama dengan empat perusahaan kendaraan listrik asal China yakni Neta, Wuling, Chery, dan Sokon, sepakat menjadikan Indonesia sebagai hub produksi kendaraan ramah lingkungan untuk proyeksi ekspor. 

"Pemerintah Indonesia telah menetapkan target produksi electric vehicle pada tahun 2030 sebesar 600 ribu unit. Perusahaan juga sepakat untuk menjadikan Indonesia sebagai hub basis produksi EV stir kanan, untuk diekspor ke 54 negara pengguna mobil stir kanan,” jelas Menperin Agus melalui keterangan tertulis, Jumat (14/6/24).
 
Kesepakatan menjadikan Indonesia sebagai hub produksi ekspor itu disampaikan para pengusaha EV pada saat kunjungan kerja Menperin Agus ke Beijing, China pada 12-13 Juni.
 
Menperin Agus menjelaskan, untuk perusahaan kendaraan listrik Neta melalui PT Neta Auto Manufacturing Indonesia berencana meningkatkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sampai dengan 60 persen pada tahun 2025, dengan target penjualan sebesar 10 ribu unit per tahun.l

Sementara SAIC GM Wuling Automobile Company, diharapkan bisa meningkatkan kuantitas ekspor mobil listrik yang dibuat di Indonesia, sehingga bisa menjadikan Industri EV di Indonesia sebagai basis produksi di ASEAN dan dunia.

 "Pemerintah Indonesia mengharapkan agar Wuling dapat menjajaki peningkatan pasar ekspor terutama untuk produk EV agar semakin menegaskan target Indonesia sebagai basis produk EV di ASEAN dan dunia,” terang Menperin Agus.
 
Selanjutnya pada pertemuan dengan Chery Automobile, perusahaan tersebut berencana untuk melakukan riset produksi mobil plug-in hybrid electric vehicle (PHEV) di Indonesia.
 
Hal tersebut dikarenakan penjualan mobil PHEV lebih popular di China, karena pembakaran bahan bakar pada mobil PHEV jauh lebih ekonomis dari mobil hybrid electric vehicle/HEV. Selain itu perusahaan itu juga menyampaikan komitmennya untuk memproduksi kendaraan EV dengan total 100 ribu unit pada tahun 2030.Baca juga: Menperin ajak SANKO Holding perluas bisnis ke sektor mamin dan energi
 
Lebih lanjut Menperin Agus mengatakan, perusahaan Sokon melalui SOKONINDO diharapkan bisa melakukan pengembangan kendaraan elektrifikasi dan mendukung ekosistem EV dengan membawa berbagai model baru kendaraan listrik ke Indonesia, mengingat manufaktur asal China tersebut memiliki kapasitas produksi hingga 50 ribu unit.
 
"Keempat perusahaan manufaktur asal China itu bisa memanfaatkan insentif yang diberikan oleh Pemerintah Indonesia untuk berinvestasi," ujar Menperin Agus.

(ndt/pr/nm)

Share this post

Sign in to leave a comment