Irjen Pol. Teguh Sarwono menjelaskan bahwa kampung berseri dibentuk berdasarkan arahan dari Pemerintah Pusat untuk mencanangkan ketahanan pengan masyarakat menghadapi dampak wabah covid-19. Karena akibat dari dampak covid-19 seluruh sektor kehidupan, baik itu ekonomi, kebudayaan, sosial dan keamanan terdampak cukup signifikan.
“Karena dampak dari covid-19 kita sama-sama merasakan dampaknya mulai dari ekonomi, kebudayaan, sosial da keamanan,” jelas Kapolda Bengkulu.

Dengan adanya kampung berseri sejahtera, masyarakat mampu meningkatkan produktifitas dalam kondisi apapun, khususnya dampak covid-19 dan menghadapi adaptasi kehidupan baru ditengah pandemi.
Kampung berseri sejahtera tentu saja bukan hanya namanya, pada kampung tersebut masyarakat mampu hidup mandiri, produktifitas masyarakat tinggi, mereka memanfaatkan hasil laut untuk memenuhi kebutuhan. Seperti membuat ikan asin, membuat kerajinan tangan dari kerang dan membuat makanan dari hasil laut.
“Kampungnya bersih dan sehat meski dipesisir, masyarakatnya mandiri. Produktifitasnya tinggi, mereka mampu membuat usaha pengolahan ikan asin, kerajinan dari kerang dan makanan dari hasil laut,” tutup Jenderal bintang dua.
(ym/bq/hy)