DPR dan Polri Gandeng Mahasiswa Percepat Program Vaksinasi Covid-19 di Seluruh Indonesia

10 July 2021 - 11:01 WIB
Tribratanews.polri.go.id -Jakarta. Wakil Ketua DPR sekaligus Satgas Lawan Covid-19, Dr. Ir. SUFMI DASCO AHMAD, SH, MH., memimpin rapat koordinasi dalam rangka kolaborasi antara Polri dan elemen mahasiswa untuk menyelenggarakan vaksinasi pada masyarakat di seluruh wilayah Indonesia.

Menurutnya, program ini dalam rangka percepatan program vaksinasi hingga ke pelosok masyarakat, dam mahasiswa memiliki sumber daya manusia (SDM) yang memadai baik yang berasal dari internal maupun aktivis kampus.

"Oleh karena itu, kita kolaborasi dengan Polri dan adik-adik mahasiswa ini agar bisa cepat terlaksana. Saya pikir kalau pemerintah kerja sendiri dalam hal ini Kemenkes dan lain-lain, dalam keadaan seperti ini tidak bisa tertangani," jelas Wakil ketua DPR itu di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (9/7/2021).

Sementara itu, Wakabaintelkam Polri, Irjen. Pol. Drs. Suntana, M.Si., menjelaskan bahwa program percepatan vaksinasi ini adalah dalam rangka memberikan dukungan kepada pemerintah dalam penanganan Covid-19.

Wakabaintelkam Polri menjelaskan bahwa mahasiswa yang terlibat diarahkan untuk mencari lokasi yang cukup luas agar dapat melakukan vaksinasi bagi mahasiswa, sivitas akademika, hingga masyarakat sekitar.

"Vaksinatornya kita mungkin bisa kerjasama dengan adik-adik yang masih kuliah di Fakultas Kedokteran. Kita mengejar semaksimal mungkin agar kita bisa melihat gerakan vaksinasi massal ini sebagai indikator untuk melihat berkurangnya pandemi Covid-19," jelasnya.

Di sisi lain, Koordinator Pusat BEM Nus Eko Pratama mengatakan, secara teknis pihaknya siap membersamai gerakan kemanusiaan ini, ia pun mendapatkan penjelasan bahwa program ini bukan gerakan politik.

"Yang jelas, kami siap bersinergi dengan Polri, dengan Satgas DPR RI untuk mengeksekusi program vaksin. Biar target vaksinasi yang diinginkan pemerintah segera tercapai, tidak ada lagi fobia-fobia vaksin dan selesai lah kita di persoalan pandemi ini," kata Eko di kesempatan sama.

Eko menjelaskan, selain mahasiswa jurusan kedoktran akan menjadi vaksinator, mahasiswa lain tang terlibat juga akan membantu mengedukasi masyarakat agar tidak ada lagi fobia terhadap vaksin. Serta membuat dapur umum untuk para tenaga kesehatan (nakes) yang bekerja.

Program vaksinasi ini akan dimulai pada Senin (12/7) mendatang sampai dengan dosia vaksin yang dialokasikan habis.

(my/bq/hy)

Share this post

Sign in to leave a comment