Tribratanews.polri.go.id - Jakarta. Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Joko Agus Setyono mengimbau pemudik agar tidak mengajak sanak saudara atau tetangga kampung halamannya untuk mengadu nasib ke Jakarta, tanpa bekal keahlian yang memadai.
"Pada keselamatan ini saya mengimbau kepada seluruh masyarakat yang mudik, saat kembali nanti agar tidak mengajak sanak keluarga atau tetangga untuk mengadu nasib di Jakarta tanpa memiliki kemampuan kerja dan persiapan yang memadai," ujar Sekda Joko, Kamis (4/4/24).
Ia menyebut masyarakat perantau yang datang ke Jakarta berisiko mengalami berbagai kesulitan jika tidak memiliki kemampuan dan persiapan kerja yang memadai. Hal tersebut mengingat akses pekerjaan di Jakarta tidak mudah.
Baca Juga: Dramatis, Chelsea Menaklukkan Manchester United 4-3
"Pertimbangan risiko yang akan mereka hadapi seperti kesulitan memenuhi persyaratan administrasi pendudukan, akses terhadap pekerjaan, serta menemukan tempat tinggal yang layak dan tetap," jelas Sekda Joko.
Namun, Pemprov DKI Jakarta belum ada rencana untuk melakukan operasi yustisi bagi pendatang baru di Jakarta ataupun mendata pendatang baru untuk mengantisipasi adanya lonjakan jumlah penduduk usai mudik Lebaran 2024.
"Kami belum ada rencana ke sana. Warga yang pindah atau bepergian ke satu daerah ke daerah lain dalam satu daerah di Republik Indonesia itu tidak ada larangan, kita hanya bisa mengimbau," ujar Sekda Joko.
Ia berharap jika ada penduduk yang berniat datang ke Jakarta, maka harus mempersiapkan terlebih dahulu agar tidak kesulitan akses tempat tinggal dan lain sebagainya.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melepas keberangkatan 279 bus program Mudik Gratis 2024 di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Kamis (4/4/24).
Pemudik yang diberangkatkan hari ini sebanyak 12.170 orang. Sedangkan untuk arus balik, pihaknya akan menyediakan 206 bus dari 19 kota/kabupaten yang nantinya akan mengangkut 9.186 penumpang.
(ndt/hn/nm)