Tribratanews.polri.go.id - Sulteng. Dalam upaya menciptakan budaya berlalu lintas yang aman dan tertib, Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Sulawesi Tengah terus menggencarkan edukasi kepada masyarakat. Salah satu langkah nyata datang dari Iptu Faizah Sangaji, yang secara konsisten menyuarakan pentingnya keselamatan dalam berkendara, melalui pendekatan yang humanis dan penuh empati.
“Kami tidak hanya ingin menegakkan aturan, tetapi juga menyentuh hati masyarakat. Karena keselamatan di jalan bukan hanya soal hukum, tapi tentang menjaga nyawa—baik diri sendiri maupun orang lain,” ujar Iptu Faizah dengan tulus, saat memberikan sosialisasi di salah satu kawasan padat lalu lintas di Kota Palu.
Menurutnya, masih banyak pengendara yang belum sepenuhnya sadar akan pentingnya menaati rambu lalu lintas, menggunakan helm standar, dan menghindari penggunaan ponsel saat berkendara. Melalui edukasi yang bersifat persuasif dan ramah, ia berharap masyarakat dapat lebih sadar bahwa aturan lalu lintas dibuat untuk melindungi, bukan semata-mata untuk dihukum.
Iptu Faizah juga menambahkan bahwa keterlibatan masyarakat sangat penting. “Kami tidak bisa sendiri. Perubahan dimulai dari kesadaran bersama. Ajak keluarga, teman, dan tetangga untuk lebih peduli terhadap keselamatan berkendara,” katanya.
Dalam setiap kesempatan, ia selalu menyisipkan pesan sederhana namun penuh makna: “Berangkat dengan doa, pulang dengan selamat adalah hak semua orang. Mari jaga bersama.”
Melalui pendekatan seperti ini, Ditlantas Polda Sulteng berharap ke depannya angka pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas di wilayah Sulawesi Tengah dapat terus ditekan, sekaligus membangun budaya berkendara yang lebih beradab dan bertanggung jawab.
(nf/hn/rs)
in
Nasional
