Tribratanews.polri.go.id - Jakarta. Dinas Kesehatan DKI Jakarta memastikan penyebaran nyamuk Wolbachia tidak membahayakan kesehatan masyarakat.
“Jika nyamuk itu menggigit manusia kondisi tubuh manusia akan tetap sehat dan tidak akan terkena sakit Demam Berdarah Dengue (DBD). Karena ini sangat aman layaknya digigit nyamuk biasa (nyamuk kebon istilah kami),” ujar Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ngabila Salama, Senin (27/11/23).
Baca Juga: Polisi Salurkan Bantuan Air Bersih Untuk Korban Banjir di Trumon Tengah
Menurut Kepala Seksi Ngabila, inovasi ini akan memastikan nyamuk aedes aegepty menjadi aedes aegepty yang berwolbachia. Sehingga nyamuk aedes aegepty (nyamuk jahat) yang membawa virus DBD DEN 1.2.3.4 nantinya akan stop untuk berkembang biak.
“Saya tegaskan masyarakat untuk jangan berfikir manusia dalam hal ini hanya dijadikan kelinci percobaan terkait Wolbachia. Target akhirnya semua nyamuk aedes aegepty (nyamuk jahat yang membawa virus DBD DEN 1,2,3,4), akan mandul dan tidak bisa lagi membawa virus sehingga tidak lagi menularkan DBD ke manusia,” jelas Kepala Seksi Ngabila.
Oleh karena itu, ia mengimbau masyarakat untuk dianjurkan tenang dan tidak perlu khawatir. Sebab dalam ternak nyamuk juga diberikan blood feeder yakni dapat dibuktikan walau manusia digigit nyamuk Wolbachia akan tetap sehat.
“Blood feeder ini sudah dilakukan banyak tokoh juga antara lain Sri Sultan Hamengkubuwono X dan Menkes RI Budi G Sadikin. Wolbachia tidak mengurangi populasi nyamuk yang masih hidup saat ini,” tutup Kepala Seksi Ngabila.
ndt/pr/nm