Tribratanews.polri.go.id - Jakarta. Dinas Kesehatan DKI Jakarta meminta para orang untuk segera membawa anak-anaknya melakukan imunasi campak guna mengantisipasi lonjakan kasus secara nasional.
Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi, dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ngabila Salama mengatakan, untuk langkah utama adalah melengkapi imunisasi campak rubella.
Baca juga : Kemenkes: Campak Didominasi Anak Di Bawah 5 Tahun
"Gratis dari pemerintah di puskesmas atau layanan imunisasi terdekat," ujar Ngabila di Jakarta pada Jumat (20/1/23).
Ngabila menyebutkan, imunisasi diberikan tiga kali pada usia sembilan bulan, 19 bulan, dan kelas satu sekolah dasar (SD).
Sebab, menurut Ngabila, sebanyak 75 persen campak mengenai balita, lalu 20 persen mengenai anak SD, dan 5 persen mengenai orang dewasa. "Sehingga penting menyisir dan melengkapi imunisasi campak rubella balita dan anak SD," kata dia.
Ngabila melihat, peningkatan kasus campak salah satunya akibat turunnya cakupan vaksinasi campak pada pandemi 2020-2022 lalu. Di Jakarta, campak mulai meningkat pada September-November 2022, dan menurun pada Desember 2022.
Data dari Kementerian Kesehatan menyebutkan, 34 kabupaten/kota di 12 provinsi menetapkan kejadian luar biasa atau KLB atas campak. Kendati demikian, pemerintah belum berencana menetapkan status KLB se-Indonesia.
(ndt/af/hn/um)
