Di Forum PBB, KLHK Tekankan Pentingnya Sistem Pemantauan Hutan sebagai Upaya Konservasi

10 May 2024 - 19:15 WIB
Source Foto: Antara

Tribratanews.polri.go.id - Jakarta. Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Alue Dohong menekankan pentingnya sistem pemantauan hutan atau forest monitoring system untuk manajemen hutan bertujuan demi memastikan terjadi upaya konservasi sekaligus meningkatkan kesejahteraan bagi masyarakat.

"Sistem pemantauan hutan memiliki peran vital dalam manajemen hutan berkelanjutan dengan menyediakan pembuat kebijakan dengan wawasan untuk menjaga hutan, menangani perubahan iklim dan meningkatkan mata pencaharian," ujar Wamen LHK Alue dalam kegiatan di sela-sela Forum PBB untuk Hutan United Nations Forum on Forest (UNFF), Jumat (10/5/24).

Baca Juga: Waspada, Anak di Perkotaan Lebih Beresiko Alami Masalah Pernapasan

Dalam forum yang digelar di New York, Amerika Serikat itu, Wamen Alue mengatakan adanya sistem pemantauan yang kuat maka ada beberapa manfaat yang dapat dicapai termasuk keberadaan data yang akurat untuk pembuat kebijakan memprioritaskan aksi konservasi, mengalokasi sumber daya hutan secara efektif dan mengevaluasi dampak dari kebijakan tersebut.

Sistem pemantauan itu juga akan mendorong transparansi sekaligus akuntabilitas melalui keterlibatan berbagai pemangku kepentingan dan menghadirkan sistem peringatan dini menghadapi berbagai ancaman termasuk deforestasi, degradasi hutan dan kebakaran hutan.

Wamen Alue pun berharap para peserta dapat berbagi pengalaman dari pengalaman nyata untuk mendukung pengembangan, implementasi dan peningkatan sistem pemantauan hutan baik dari pengalaman aktor pemerintah maupun pemangku kepentingan lain.

"Diharapkan ini dapat meningkatkan kesadaran mengenai pentingnya sistem pemantauan hutan yang kuat dalam menilai kesehatan hutan, mendeteksi ancaman terhadap hutan dan membimbing pembuatan kebijakan berbasis data untuk praktik terbaik manajemen hutan berkelanjutan," jelas Wamen Alue.

Indonesia kembali terlibat dalam UNFF dalam sesi ke-19 yang digelar di Kantor Pusat PBB di New York, Amerika Serikat pada 6-10 Mei 2024. Delegasi Indonesia yang dipimpin oleh Wamen LHK Alue Dohong terlibat langsung dalam berbagai pembahasan strategis mengenai kebijakan hutan di forum utama, juga menggelar kegiatan tambahan di tempat berlangsungnya UNFF.

(ndt/hn/nm)

Share this post

Sign in to leave a comment