Tribratanews.polri.go.id - Badung, 1 Oktober 2025 – Densus 88 Antiteror (AT) Polri memperkuat upaya pencegahan intoleransi, radikalisme, ekstremisme, dan terorisme (IRET) melalui sosialisasi bersama para pelaku wisata. Kegiatan yang berlangsung di Ballroom Sheraton Bali Kuta Resort, Rabu (1/10), diikuti sekitar 80 peserta, terdiri dari jajaran manajemen, general manager, kepala unit, hingga kepala keamanan dari enam hotel dan dua pusat perbelanjaan di bawah naungan PT Indonesian Paradise Island Bali.
Ketua Tim Pencegahan Densus 88, IPDA Hadi Nata Kusuma, menegaskan pentingnya peran pelaku wisata dalam menjaga keamanan Bali sebagai destinasi internasional. “Sektor pariwisata adalah wajah Indonesia di mata dunia. Karena itu, kita harus memastikan lingkungan wisata terbebas dari infiltrasi paham intoleran maupun radikal,” ujarnya.
Ia menambahkan, pencegahan dini dapat dilakukan dengan meningkatkan kewaspadaan di tingkat manajemen dan keamanan destinasi. “Para manajer hotel, mall, hingga petugas keamanan memiliki posisi vital untuk mendeteksi hal-hal mencurigakan. Kolaborasi ini bukan hanya untuk keamanan Bali, tetapi juga demi ketahanan nasional,” tegasnya
.
Perwakilan PT Indonesian Paradise Island Bali, Mufrani, menyampaikan apresiasi atas inisiatif Densus 88. “Kami sangat terbantu dengan pembekalan ini. Materi yang disampaikan membuka wawasan bagi para pelaku wisata untuk lebih waspada sekaligus berperan aktif mendukung Polri dalam mencegah paham radikal,” katanya.
Kegiatan ditutup dengan sesi diskusi interaktif serta penyerahan plakat apresiasi kepada PT Indonesian Paradise Island Bali, disusul pemberian souvenir kepada peserta yang aktif. Densus 88 berharap sinergi ini terus diperkuat agar Bali tetap aman, nyaman, dan bebas dari ancaman terorisme.
(ta/hn/rs)