Bom “Mother of Satan” di Gunung Ceremai Berjarak 7 Km dari Pemukiman Warga

6 October 2021 - 19:13 WIB
Tribratanews.polri.go.id - Bandung. Kabidhumas Polda Jawa Barat, Kombes Pol. Erdi A. Chaniago, S.I.K., M.Si., mengatakan, bahan peledak yang ditemukan Tim Densus 88 Antiteror dan Brimob Polda Jabar di Gunung Ciremai, Kabupaten Majalengka, berjarak sekitar 7 kilometer dari permukiman warga.
 

Menurutnya, bahan peledak yang memiliki daya ledak tinggi berjuluk ‘Mother of Satan’ seberat 35 Kilogram itu masih aktif saat ditemukan oleh petugas. Namun kini bahan peledak itu sudah didisposal hingga nonaktif.
 

"Bom tersebut dalam kondisi utuh dan aktif, dalam artian itu bisa diaktifkan saat ditemukan," terang Kabidhumas di Polda Jawa Barat.
 

Kabidhumas mengungkapkan, sebagian dari bahan peledak itu sempat diledakkan di lokasi penemuan oleh pihak Kepolisian guna mengukur seberapa daya eksplosif bahan tersebut.
 

Hasilnya, lanjut Kabidhumas, bahan peledak itu berdaya ledak kuat dan cukup mengkhawatirkan apabila tidak segera ditangani petugas.
 

"Dengan sedikit saja, ternyata itu dapat mengakibatkan suatu getaran yang sangat kuat. Nah sisanya bahan peledak itu dibawa ke Brimob untuk dilakukan disposal," jelasnya.
 

Kemudian di Markas Komando Brimob Polda Jawa Barat, lnjut Kabidhumas, para petugas meledakkan kembali bahan peledak itu agar tidak tersisa setelah diurai.
 

"Jadi kita ledakkan kembali untuk mengamankan karena ini sangat berbahaya jika digunakan teroris," ungkap Kabidhumas.
 

Meski sudah ditemukan, menurutnya, Tim Densus 88 Antiteror juga akan mengembangkan penemuan tersebut guna mencari potensi adanya hal serupa.
 

"Tapi diharapkan tidak ada lagi, karena ini sangat membahayakan jika kita menemukan seperti itu lagi, daya ledaknya tinggi, sangat mengkhawatirkan," tutupnya.

Share this post

Sign in to leave a comment