Tribratanews.polri.go.id - Jakarta. Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) bertandang ke pusat deradikalisasi The Mohammed Bin Nayef Counseling and Care Center (MNCC) dan Lembaga Pemasyarakatan Al-Hair di di Kota Riyadh, Arab Saudi.
Kunjungan tersebut dimanfaatkan BNPT untuk mempelajari bagaimana negara tersebut menyadarkan para teroris.
Baca juga : Cegah Radikalisme, BNPT Bentuk Warung NKRI
"BNPT mempelajari cara Arab Saudi menyadarkan pemahaman radikal para teroris," ujar Kepala BNPT Komjen. Pol. Boy Rafli Amar dalam keterangan tertulis yang diterima pada Jumat (27/1/2023).
Komjen. Pol. Boy Rafli mengatakan kunjungan ke pusat deradikalisasi Arab Saudi itu penting untuk perbaikan program deradikalisasi di Indonesia.
Saat ini, BNPT tengah mengembangkan sejumlah program deradikalisasi, salah satunya Kawasan Terpadu Nusantara (KTN) yang bersinergi dengan semua kalangan. KTN berbasis kesejahteraan tersebut melatih para eks narapidana teroris untuk memiliki keterampilan ekonomi dan sosial sehingga bisa berbaur dengan masyarakat luas.
"Kami koreksi dimana letak kekurangan kerja sama di antara stakeholder dan mengevaluasinya," kata Irjen. Pol. Boy Rafli.
Sementara itu, di Arab Saudi sendiri, MNCC merupakan pusat deradikalisasi yang berfokus pada rehabilitasi dan reintegrasi bagi kelompok ekstremis.
Cara kerjanya ialah dengan menggunakan metodologi ilmiah khusus berdasarkan konstitusi Kerajaan Arab Saudi. Program yang dilaksanakan antara lain pendidikan, art therapy, rekreasi, konseling psikologi, dan konseling agama.
Setelah mengunjungi pusat deradikalisasi Arab Saudi, Boy mengatakan BNPT akan terus melakukan evaluasi dan penguatan program deradikalisasi.
(ndt)