BNPB Dorong Daerah Bentuk Forum Pengurangan Risiko Bencana

28 April 2025 - 13:30 WIB
Source Foto: Antara

Tribratanews.polri.go.id - Jakarta. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mendorong setiap daerah untuk membentuk Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) sebagai pilar strategis dalam memperkuat koordinasi, meningkatkan kapasitas serta membangun budaya sadar risiko di tengah masyarakat.

"Forum PRB berperan penting dalam penanggulangan bencana. Namun hingga kini belum semua wilayah memiliki forum pentaheliks tersebut. BNPB terus mendorong terbentuknya kolaborasi yang perlu dipayungi suatu regulasi," jelas Deputi Bidang Pencegahan BNPB Prasinta Dewi, Senin (28/4/2025).

Deputi Prasinta mengungkapkan, Forum PRB merupakan fondasi utama dalam membangun ketangguhan bangsa. Oleh karena itu, Forum PRB sangat penting sebagai wadah kolaborasi berbagai pemangku kepentingan.

"Forum PRB ini menjadi pilar strategis dalam memperkuat koordinasi, meningkatkan kapasitas serta membangun budaya sadar risiko di tengah masyarakat," ujarnya.

Ia menjelaskan saat ini BNPB sedang menggelar uji publik rancangan Peraturan BNPB (Perban). Perban ini nantinya diharapkan dapat menjadi landasan hukum sehingga penyelenggaraan Forum PRB dapat berjalan baik dalam pembentukan dan pengelolaan di tingkat nasional dan daerah, baik tingkat provinsi, kabupaten/kota dan wilayah administrasi di bawahnya.

Deputi Prasinta menambahkan Perban ini dapat menjamin keberlanjutan forum secara inklusif, partisipatif dan berkesinambungan, serta meningkatkan efektivitas Forum PRB dalam memberikan rekomendasi kebijakan, advokasi, serta inovasi-inovasi dalam PRB.

Namun demikian, proses penyusunan rancangan Perban ini tentu tidak bisa dilakukan secara sepihak.

"Uji publik yang kita laksanakan ini menjadi ruang partisipatif bagi semua pihak untuk memberikan masukan, kritik konstruktif, maupun perbaikan-perbaikan yang diperlukan," jelas Deputi Prasinta.

Ia mengingatkan bahwa tantangan bencana di masa depan semakin kompleks, baik karena faktor perubahan iklim, degradasi lingkungan, maupun urbanisasi cepat. Oleh karenanya, forum yang adaptif, responsif, dan kolaboratif menjadi kebutuhan mutlak.

(ndt/hn/nm)

Share this post

Sign in to leave a comment