Tribratanews.polri.go.id - Jayapura. Bidang Propam Polda Papua menggelar Rakernis Tahun Anggaran 2025 dengan mengusung tema “Penguatan Pengawasan Propam Polri Guna Mendukung Peran Polri Presisi dalam Rangka Terwujudnya Asta Cita” di Hotel Horison Ultima Entrop, Kota Jayapura. Senin (25/08/25)
Dihadiri langsung oleh Kapolda Papua, Irjen Pol. Patrige R. Renwarin, S.H., M.Si., yang secara resmi membuka acara Rakernis T.A 2025, dan juga dihadiri Wakapolda Papua Brigjen Pol Dr. Faizal Ramadhani, para pejabat utama Polda Papua, serta seluruh Kasie Propam jajaran. Sebanyak 156 peserta mengikuti Rakernis, terdiri dari Wakapolres, Kasi Propam, hingga operator Polres, dengan menghadirkan dua narasumber eksternal yakni Ketua Komnas HAM Perwakilan Papua Frist B. Ramandy. dan Kepala BNNK Jayapura Kasman, S.Pd., M.Pd.
Dalam sambutannya, Kapolda Papua menegaskan bahwa Rakernis ini tidak sekadar agenda rutin tahunan, melainkan momentum penting untuk memperkuat komitmen moral dan profesionalisme jajaran Propam.
“Rakernis ini adalah titik balik untuk memastikan Propam benar-benar hadir sebagai garda terdepan dalam menjaga marwah institusi. Ketika Polri bersih, pelayanan publik akan kuat, disiplin tegak, dan Polri Presisi bukan hanya jargon, tetapi benar-benar dirasakan masyarakat,” ungkap Irjen Pol. Patrige R. Renwarin.
Kabid Propam Polda Papua, Kombes Pol Rudi Asriman, S.I.K., M.Si., dalam laporannya menekankan bahwa Rakernis ini merupakan langkah strategis untuk meningkatkan efektivitas pengawasan internal, menekan angka pelanggaran disiplin, kode etik, maupun pidana, serta memperkuat integritas anggota.
Sementara itu, Wakapolda Papua dalam arahannya mengingatkan bahwa Propam adalah benteng terakhir dalam menjaga keadilan dan citra Polri. Ia menyoroti tiga bentuk pelanggaran yang dominan di Papua, yakni pengaruh miras, desersi, dan asusila, sekaligus menginstruksikan agar jajaran Propam menjadi teladan serta aktif melakukan pencegahan.
“Propam harus menjadi kekuatan moral yang menjaga jantung institusi Polri. Mari kita rapatkan barisan, teguhkan integritas, dan tunjukkan kepada masyarakat bahwa Polri adalah institusi yang berakar pada keadilan dan kepercayaan,” ungkap Wakapolda Papua .
(pt/hn/rs)