Berikut Beberapa Tari Tradisional Khas Kalimantan Barat

4 May 2022 - 09:29 WIB

Tribratanews.polri.go.id - Kalimantan merupakan pulau terbesar di Indonesia yang terdiri dari 5 provinsi. Kalimantan Barat yang berbatasan dengan Malaysia ini memiliki ibu kota di Pontianak. Provinsi ini merupakan provinsi yang kaya akan keanekaragaman budaya. Rabu, (4/5/22).

Berikut Beberapa Tari Tradisional Khas Kalimantan Barat

1. Tari Ajat Temuai Datai

Tari daerah pertama dari Kalimantan Barat adalah Tari Ajat Temuai Datai yang dipopulerkan oleh suku Dayak Iban. Arti tarian ini sebagai wujud rasa syukur kepada Tuhan atas kedatangan tamu. Tarian ini ditampilkan sebagai hiburan para wisatawan lokal maupun asing.

2. Tari Ayun Pala

Tari Ayun Pala adalah tari tradisional yang berasal dari suku Dayak Mualang. Tarian ini sudah makin jarang ditemui. Tari ini biasa ditampilkan pada saat perang atau perselisihan untuk menunjukkan kemenangan dengan tradisi Mengayau. Tradisi tersebut adalah memenggal kepala musuh dan membawanya pulang sebagai bukti kemenangan.

3. Tari Bopureh

Tari khas dari Kalimantan Barat berikutnya adalah Tari Bopureh. Tari ini mengandung unsur cerita dramatis. Tari ini menceritakan tentang kisah seorang pemuda kelompok suku Dayak Djongkang jatuh cinta pada seorang gadis dari suku Dayak Kanayatn. Sayangnya, cinta mereka dilarang karena adanya peraturan adat yang melarang perjodohan antarkelompok suku.

Gerakan dari tarian ini tampak dinamis dengan penuh ekspresi untuk menyampaikan alur ceritanya. Tari ini memiliki pesan moral untuk mengutamakan dan menaati aturan adat di atas ego dan hasrat pribadi.


4. Tari Jonggan

Tari Jonggan memiliki arti joget atau menari dalam bahasa Dayak. Tari ini bertujuan sebagai hiburan rakyat. Dalam beberapa kesempatan, tari tradisional Kalimantan Barat ini ditampilkan saat acara pencarian jodoh.

Ekspresi penari menunjukkan kebahagiaan dan penuh rasa senang. Tari ini juga menjadi perwujudan rasa syukur kepada Tuhan atas segala berkat yang diberikan.

5. Tari Kinyah Uut Danum

Tari Kinyah Uut Danum termasuk ke dalam jenis tari perang. Tarian khas Kalimantan Barat ini memiliki gerakan dinamis yang menampilkan gerakan tari berupa adegan perang. Penari menari dengan lincah dan rasa waspada seolah sedang menghadapi musuh dalam perang.

Properti yang digunakan adalah senjata Mandau khas Borneo dan tameng kayu penuh ukiran. Nilai moral yang dapat diambil dari tarian ini adalah keberanian melawan musuh.

6. Tari Kondan

Tari khas dari Kalimantan Barat selanjutnya adalah tari Kondan. Tari ini biasa ditampilkan pada saat acara pernikahan, acara adat, dan ritual keagamaan khusus. Tari ini memiliki nilai yang mistis dan sakral. Hal ini ditunjukkan dengan adanya perubahan pada gerakan tarian. Gerakan pada tari Kondan sulit dikenali secara langsung.

7. Tari Monong atau Manang
Tari Monong adalah tari tradisional yang berasal dari Kalimantan Barat sudah ada sejak zaman dahulu di masyarakat suku Dayak. Tari daerah Kalimantan Barat ini juga mengandung nilai sakral yang berisi permohonan kepada Tuhan agar segera mengangkat penyakit yang diderita seseorang.

Tujuan dari tarian ini untuk mengusir roh jahat yang menyebabkan seseorang menjadi jatuh sakit atau mengalami kemalangan atau kesialan. Tarian dimulai saat dukun yang mengobati seseorang sedang dalam kondisi tidak sadarkan diri akibat ritual penyembuhan yang dilakukan. Pada zaman sekarang, Tari Monong ditampilkan sebagai sarana hiburan.


8. Tari Pedang Mualang

Tari Pedang Mualang adalah tari tradisional asal Kalimantan Barat yang termasuk tari perang. Tari ini awalnya digunakan sebagai pemberi semangat bagi para ksatria saat hendak berperang.

Tari ini diharapkan dapat memberikan kepercayaan dan motivasi agar ksatria menang dan unggul dalam menyerang musuh. Pada masa sekarang, tarian yang dilakukan oleh satu orang ini memiliki tujuan yang berbeda, yaitu tarian yang menghibur.

Tarian ini dipentaskan pada berbagai acara, misalnya acara pernikahan, acara pesta panen hasil tani, dan acara adat lain. Properti yang digunakan penari adalah pedang dengan gerakan dinamis yang penuh semangat.

9. Tari Pingan
Tari Pingan atau biasa disebut Pinggan memiliki arti kata piring berbahan tanah liat atau batu bata. Tujuan dari tari adat khas Kalimantan Barat ini sebagai hiburan pada saat pesta panen atau acara pernikahan.

Tari ini menggunakan properti piring yang diayunkan dengan tangan para penari pria dan wanita yang saling berpasangan. Gerakan dari tari ini bersifat penuh energi yang juga menampilkan sedikit gerakan silat.

10. Tari Zapin

Tari Zapin yang berasal dari Kalimantan Barat ini dekat dengan rumpun Melayu. Tari tradisional ini kental dengan nilai-nilai ajaran agama Islam. Tampilan dari penari Tari Zapin mirip dengan Tari Ratoh Jaroeh dari Aceh, yaitu penari berbaris dengan baju khas Melayu. Alat musik yang mengiringi tarian ini adalah rebana dan sape.

11. Tari Adat Dayak Pesaguan

Tari Adat Dayak Pesaguan adalah tari adat yang berasal dari Kabupaten Ketapang. Tari tradisional khas Kalimantan Barat ini dipentaskan pada saat upacara pernikahan masyarakat di Ketapang sebagai upacara pernikahan. Tari Adat Dayak Pesaguan memiliki nilai mistis dan sakral karena waktu, tempat, penari, dan sesajian telah ditentukan oleh leluhur.

Share this post

Sign in to leave a comment