Berikut Beberapa Alat Musik Tradisional Jawa Barat

4 October 2022 - 17:01 WIB
Sumber : https://www.kompas.com/

Tribratanews.polri.go.id - Alat musik tradisional adalah kekayaan budaya bangsa yang perlu dilestarikan di tengah perkembangan zaman.

Setiap daerah memiliki alat musik tradisional yang menjadi ciri khas masyarakat setempat. Daerah Jawa Barat memiliki alat musik tradisional yang menjadi warisan turun-temurun. Selasa, (10/4/22).

Berikut Beberapa Alat Musik Tradisional Jawa Barat :

1. Angklung

Angklung merupakan alat musik tradisional Jawa Barat yang terkenal hingga ke mancanegara. Angklung terbuat dari tabung bambu oleh para pengrajin untuk menghasilkan nada.

Dalam satu perangkat, alat musik tradisional ini terdiri dari dua hingga empat potong bambu untuk menghasilkan akor nada. Untuk menghasilkan nada yang indah, angklung harus dimainkan oleh beberapa orang.

Cara memainkan angklung dengan menggoyangkan angklung ke kiri dan ke kanan dengan cepat.

2. Kecapi

Kecapi merupakan alat musik tradisional berbahan dasar kayu berbentuk perahu yang dilengkapi dengan 7 hingga 20 dawai, pada setiap dawai menghasilkan nada yang berbeda.

 
Nada yang dihasilkan berupa tangga nada Sunda, yakni da-mi-na-ti-la-da. Kecapi yang mampu menghasilkan nada yang syahdu dapat dimainkan secara solo maupun menjadi pengiring instrument musik lainnya. Cara memainkan kecapi dengan cara dipetik.

3. Karinding

Karinding merupakan alat musik tradisional Jawa Barat berbentuk sangat kecil. Karinding terbuat dari bambu dengan panjang 10 sentimeter dan lebar sekitar 2 sentimeter.

Meskipun kecil, alat musik ini memiliki tiga bagian, yaitu pencepengan, cecet ucing, dan juga peneunggeulan.

4. Calung

Calung merupakan alat musik tradisional Jawa Barat yang dipercaya sebagai cikal bakal lahirnya angklung. Calung terbuat dari bambu, biasanya dipilih bambu hitam yang dikenal akan ketahanannya.

5. Suling Bambu

Sebagai alat musik tradisional Jawa Barat, suling bambu umumnya terbuat dari bambu berjenis tamiang yang memiliki panjang 52 cm dan diameter 15-18 mm. Batang bambu tersebut akan diberi beberapa lubang.

Satu lubang diikat dengan rotan yang telah ditipiskan dan fungsinya sebagai sumber suara. Kemudian, enam dan sembilan lubang lainnya berfungsi sebagai pengatur nada.

Sumber :
 https://www.kompas.com/

(ek/Hn/UM)

Share this post

Sign in to leave a comment