Bank Indonesia Sebut Kenaikan Signifikan Jumlah UMKM di Solo

19 May 2024 - 09:30 WIB
Antaranews

Tribratanews.polri.go.id  - Solo. Bank Indonesia Kantor Perwakilan Surakarta, mencatat kenaikan signifikan jumlah usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Solo, Jawa Tengah.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Surakarta, Dwiyanto Cahyo Sumirat, mengatakan jumlah UMKM di Kota Solo pada hingga tahun lalu ada sekitar 13.200 UMKM.

Angka ini meningkat jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, di mana jumlah UMKM ada sebanyak 11.100 UMKM. Meski demikian, ia mengatakan peningkatan paling tinggi terjadi dari tahun 2021 ke 2022.

"Tahun 2021 jumlah UMKM hanya 3.600 dan di tahun 2022 melonjak menjadi 11.100 UMKM. Ini luar biasa," jelasnya, dilansir dari laman Antaranews, Sabtu (18/05/24).

Pada acara bincang bisnis sebagai rangkaian hari ulang tahun (HUT) ke-44 Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas), ia mengatakan dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa UMKM mampu menjadi penyelamat ekonomi di masa krisis, termasuk saat pandemi COVID-19.

"UMKM ini betul-betul digarap secara serius oleh pemerintah karena dampaknya luar biasa terhadap perekonomian nasional," jelasnya.

Meski demikian, Dwiyanto Cahyo Sumirat, mengakui bahwa UMKM masih memiliki kendala dalam hal standardisasi dan kapasitas produksi. Bahkan, menurut dia tak jarang pelaku UMKM kurang memperhatikan kualitas produk karena jumlah pesanan yang begitu besar.

Selain itu, ia mengatakan UMKM sering menerima pesanan di luar kapasitas produksi sehingga jadwal pengiriman produk mundur dari kesepakatan.

Hal lain yang juga menjadi perhatian adalah perlunya pelaku UMKM memiliki catatan keuangan usaha. Dengan demikian, hal itu akan memudahkan perbankan ketika akan memberikan modal kepada pelaku UMKM.

"Perbankan butuh melihat risikonya. Oleh karena itu, diperlukan adanya laporan keuangan," jelasnya.

(fa/pr/nm)

Share this post

Sign in to leave a comment