Apresiasi Peserta Festival Mural, Kapolri: Jaga Kami Jadi Polri yang Lebih Baik

1 November 2021 - 16:06 WIB
Tribratanews.polri.go.id - Jakarta. Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si., mengapresiasi para peserta dan pemenang Bhayangkara Mural Festival 2021. Kapolri mengatakan kritik untuk Polri yang dituangkan para peserta lewat karya mural akan jadi masukan positif untuk perbaikan.

Kapolri menyerahkan piala sekaligus sertifikat penghargaan kepada 10 pemenang Bhayangkara Mural Festival 2021 yang dipilih oleh para dewan juri. Agenda ini digelar di Lapangan Bhayangkara, kompleks Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Sabtu (30/10/21).

"Baru saja kita menyerahkan piala sekaligus sertifikat penghargaan terhadap 10 pemenang lomba mural, di mana ada tujuh orang atau tim menjadi juara harapan dan 3 orang menjadi juara 1, 2 dan 3. Alhamdulillah, bagaimana hasil penilaian dewan juri, saya kira juri-jurinya terpilih independen dan memiliki kemampuan yang tak diragukan lagi," kata Kapolri.

Dalam kesempatan ini, Kapolri menyampaikan juara pertama Bhayangkara Mural Festival ini adalah mural yang berani mengkritik Polri. Kritik dalam mural tersebut, kata Kapolri, akan diterima guna memperbaiki Polri ke depan.

"Sekali lagi terima kasih peran serta seluruh rekan-rekan dan jaga kami untuk bisa jadi Polri yang lebih baik, Polri yang dekat dengan masyarakat, dan Polri yang dicintai masyarakat," tutur Kapolri.

Juara pertama Bhayangkara Mural Festival 2021 ini adalah La Ode Umar (29), peserta asal Jakarta. Dia mendapatkan hadiah Rp 50 juta.

La Ode selaku juara pertama merasa senang bisa memenangi festival ini. Dia juga mengapresiasi Kapolri menyediakan ruang bagi seniman mural untuk berkreasi.

"Alhamdulillah senang banget, dan senang banget kepolisian Indonesia bisa mengapresiasi seniman-seniman mural khususnya di Indonesia, dan disediakan wadah untuk berkompetisi," ujar La Ode.

La Ode bersyukur Bhayangkara Mural Festival 2021 ini bisa menjadi wadah untuk berkarya. Dia menyebut adanya festival ini menegaskan bahwa Polri di bawah kepemimpinan Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si., tidak antikritik.

Sebelumnya, Kapolri mempersilakan para peserta lomba Bhayangkara Mural Festival 2021 untuk mengkritik apa pun ke Polri melalui gambar yang dibuat. Kapolri menyebut muralis yang paling pedas dalam mengkritik bakal jadi sahabatnya.

"Khususnya tentang Polri, kalau itu gambarnya paling pedas, itu juga akan kami terima. Dan saya jamin yang berani menggambar seperti itu akan jadi sahabatnya Kapolri, jadi temannya Kapolri," kata Sigit dalam sambutannya di Lapangan Bhayangkara, Mabes Polri, Jakarta Selatan, Sabtu (30/10/21).

kapolri menjelaskan ingin melihat bagaimana persepsi masyarakat terhadap Polri. Ia ingin membenahi Polri sehingga menjadi institusi yang dicintai masyarakat.

"Kami institusi Polri menginginkan bahwa masyarakat bisa memberikan gambaran kepada kami tentang bagaimana persepsi masyarakat tentang Polri. Sehingga kami setiap hari bisa berbenah institusi, sehingga kita bisa siapkan institusi ini, personel-personel kami jadi lebih baik. Jadi Polri yang dipercayai publik, Polri yang dicintai masyarakat," tuturnya.

"Oleh karena itu, hari ini saya tegaskan bahwa Polri sangat menghormati kebebasan berekspresi. Tadi Pak Presiden juga sudah sampaikan bahwa Indonesia adalah negara yang sangat demokratis dan sangat menghargai kebebasan berekspresi," sambung Kapolri.

Selain itu, Kapolri menegaskan pemerintah dan Polri tidak antikritik. Dia merasa bangga terhadap para peserta lomba yang berani mengekspresikan kritikannya melalui mural.

Share this post

Sign in to leave a comment