Antisipasi Demo di Gedung DPR Polda Metro Jaya Siagakan 9.346 Personil Gabungan

6 October 2020 - 12:38 WIB
Tribratanews.polri.go.id – Jakarta. Polda Metro Jaya mengerahkan sebanyak 9.346 personel dalam rangka mengantisipasi aksi mogok nasional dan unjuk rasa sejumlah serikat buruh, di Gedung DPR/ MPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (05/10/20).


"Ada 9.346 personel gabungan, terdiri dari Polri 7.559 personel, TNI 1.490 personel, lalu Pemda dan Jasamarga 297 personel," terang Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus.


Kombes Pol. Yusri Yunus menjelaskan bahwa personel gabungan juga akan melakukan patroli di titik-titik keberangkatan serikat buruh dan mengimbau mereka untuk membatalkan aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR/ MPR. Hal ini guna mencegah munculnya klaster baru penyebaran Covid-19.


"Kami mengimbau dengan cara preemtif dan preventif, kami lakukan patroli, ketemu mereka (pendemo) semua kami minta pulang dan tidak turun ke jalan. Hal ini untuk mencegah munculnya klaster-klaster baru virus corona," tutur Perwira Menengah Polda Metro Jaya Yusri, Senin (05/10/20).


Sebelumnya, Polda Metro Jaya pastikan tidak akan mengeluarkan izin segala kegiatan keramaian di tengah pendisiplinan protokol kesehatan Covid-19 selama masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB).


Hal tersebut juga berlaku terhadap rencana aksi mogok nasional oleh berbagai serikat buruh yang menolak Rancangan Undang-Undangan Cipta Kerja pada 6 hingga 8 Oktober 2020.

"Ini masa PSBB. Di Jakarta cukup tinggi Covid-19 ada seribu per hari. Jadi jangan buat klaster baru. Kami akan lakukan tindakan sesuai aturan bagi siapa pun yang melanggar protokol kesehatan," tutur Kombes Pol. Yusri Yunus.


Aksi mogok tersebut akan dilakukan KSPI, KSPSI AGN dan perwakilan dari 32 federasi serikat pekerja. Dalam mogok nasional juga akan menghentikan proses produksi.



(ym/bq/hy)

Share this post

Sign in to leave a comment