Tribratanews.polri.go.id – Kendari. Sembilan desa di enam kecamatan di Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara, terendam banjir akibat curah hujan yang tinggi sejak Kamis (9/5/24) hingga Jumat (10/5/24).
"Dipicu intensitas curah hujan yang tinggi, banjir melanda Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara,” menurut keterangan Abdul Muhari, Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jumat (10/5/24).
Sembilan desa yang terdampak itu antara lain Desa Tambakua (Kecamatan Landawe); Desa Polora Kecamatan Langgikima, Desa Paka Indah (Kecamatan Oheo). Kemudian, Desa Puuwanggudu, Desa Wanggudu, Desa Amorome, Desa Tapuwatu (Kecamatan Asera); Desa Laronanga (Kecamatan Andowia); Desa Tapuema (Kecamatan Molawe).
"Akibat bencana ini, 174 unit rumah terendam, dua unit fasilitas ibadah terendam, satu unit jembatan terdampak, dan 450,2 hektar lahan pertanian dan perkebunan terendam. Sebanyak 883 KK atau 1.983 warga terdampak dan 44 KK atau 162 warga mengungsi akibat dampak yang ditimbulkan dari peristiwa ini," jelas Abdul.
Banjir dilaporkan sudah berangsur surut. Dilaporkan juga, sebagian warga masih mengungsi secara mandiri dan belum bisa kembali ke rumahnya karena khawatir luapan sungai yang belum surut.
BPBD Kabupaten Konawe Utara pun berkoordinasi dengan TNI dan Polri serta pihak terkait buat melakukan pendataan dan penanganan warga terdampak banjir.
(rz/hn/nm)