3.000 Mahasiswa UNW Mataram Dibekali “Vaksin Ideologi” oleh Densus 88

10 September 2025 - 21:37 WIB

Tribratanews.polri.go.id - *Mataram, 10 September 2025* – Direktorat Pencegahan Densus 88 Antiteror Polri melalui Ketua Tim Pencegahan, Kombes Pol Lili Warli, S.I.K., M.H., menjadi narasumber dalam kegiatan Sosialisasi Wawasan Kebangsaan (SOSBANG) yang diikuti 3.000 mahasiswa baru Universitas Nahdlatul Wathan (UNW) Mataram. Acara ini berlangsung di kampus UNW, Jalan Kaktus No. 1-3, Gomong, Mataram, Rabu (10/9) pukul 11.00 WITA.

Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Kerja Sama (KERMA) antara Direktorat Pencegahan Densus 88 dan UNW Mataram untuk mencegah penyebaran paham intoleransi, radikalisme, dan ekstremisme (IRET) di lingkungan kampus.

Turut hadir dalam acara ini, Rektor UNW Mataram H. Lalu Gede Syamsul Mujahiddin, S.E., M.Pd., Anggota DPRD Provinsi NTB Lale Yaqutunafis, jajaran dekan, dosen, tokoh agama, serta perwakilan mahasiswa.

Dalam sambutannya, Rektor UNW menegaskan bahwa PKKMB bukan sekadar acara seremonial, tetapi menjadi momentum penting membentuk karakter mahasiswa. Ia mengajak para mahasiswa untuk menjaga nama baik almamater, menjunjung nilai-nilai Pancasila, dan menjadi agen perubahan positif.

Pada sesi pemaparan materi, Kombes Pol Lili Warli menguraikan perkembangan jaringan terorisme global, termasuk pengaruh konflik internasional terhadap tren radikalisme di Asia Tenggara. Ia menyoroti strategi kelompok radikal yang menyasar generasi muda, termasuk mahasiswa baru, melalui propaganda online dan perekrutan terselubung.

Ketua Tim Pencegahan Densus 88 juga menjelaskan jenis-jenis radikalisme di Indonesia, modus penyebarannya, serta peran strategis civitas akademika dalam pencegahan. Menurutnya, sinergi antara mahasiswa, dosen, tokoh masyarakat, dan aparat keamanan menjadi kunci untuk menutup ruang gerak paham IRET di lingkungan pendidikan.

“Pencegahan dimulai dari deteksi dini, partisipasi aktif, dan kolaborasi seluruh elemen masyarakat. Jika intoleransi dibiarkan, ia bisa berkembang menjadi konflik sosial dan pintu masuk bagi terorisme,” tegas Lili Warli.

Kegiatan yang diakhiri dengan sesi tanya jawab ini berlangsung lancar hingga pukul 12.20 WITA. Melalui sosialisasi ini, diharapkan mahasiswa UNW Mataram mampu menjadi garda terdepan dalam menjaga persatuan bangsa dan menangkal ideologi yang mengancam keutuhan NKRI.


(ta/hn/rs)

Share this post

Sign in to leave a comment