Tribratanews.polri.go.id - Nabire, 8 Desember 2025 - Direktorat Pencegahan Densus 88 AT Polri bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Kab. Nabire melaksanakan Sosialisasi Kebangsaan Kepada Siswa-Siswi di SMA Negeri 01 Nabire dalam rangka Pencegahan Paham Radikalisme.
"Kita semua perlu untuk waspada terhadap hal-hal yang ingin memecah belah dan memprovokasi bangsa Indonesia, salah satunya yaitu potensi paham IRET yang tersebar baik secara langsung maupun melalui media sosial dan elektronik," kata Briptu Riski Hari, S.H., Anggota Cegah Densus 88 AT Polri.
Kegiatan ini diikuti oleh 100 siswa didik SMA Negeri 01 Nabire. Densus 88 memberikan materi tentang pencegahan paham IRET, termasuk strategi pencegahan Radikalisme dan Bullying di lingkup generasi muda.
"Radikalisme tercatat lebih dari 110 anak di 26 provinsi menjadi korban perekrutan melalui media sosial game online, dan platform komunikasi tertutup," katanya.
Tim juga menekankan pentingnya literasi digital sebagai benteng utama untuk mencegah dampak negatif dark web dan memperkuat ketahanan mental generasi muda.
"Toleransi beragama bukan berarti kita harus punya keyakinan yang sama, tapi kita harus punya sikap saling menghormati hak setiap orang untuk beribadah dan meyakini ajaran agamanya," ungkapnya.
(ta/hn/rs)
