Tribratanews.polri.go.id - Jakarta. Sakit mata diartikan sebagai rasa tidak nyaman yang terasa berada di dalam atau di sekitar area mata, baik salah satu atau keduanya. Biasanya, penderita merasakan ada yang mengganjal di mata serta mata terasa gatal, perih, dan selalu berair.
Dilansir dari berbagai sumber, Jumat (8/3/24), berikut sederet jenis penyakit mata yang diketahui bisa menular dan menimbulkan dampak yang berbahaya, antara lain:
1. Herpes zoster oftalmikus
Jenis sakit mata yang satu ini disebabkan oleh virus varicella-zoster. Virus ini juga diketahui dapat menimbulkan herpes zoster atau cacar ular.
Herpes zoster oftalmikus perlu segera diatasi karena bisa menyebabkan komplikasi serius, seperti neuritis optik. Oleh karena itu, konsultasikan kepada dokter ketika Anda mengalami berbagai gejala di atas. Dokter mungkin akan meresepkan obat antivirus, antibiotik, atau kortikosteroid topikal untuk mengatasi jenis sakit mata ini.
Baca Juga: Polda Kepri Siap Lakukan Pengamanan dan Pengecekan Tempat Hiburan Malam Saat Bulan Suci Ramadan
2. Keratitis herpes simpleks
Keratitis herpes simpleks disebabkan oleh virus herpes simpleks tipe 1 yang menimbulkan infeksi di kornea, sehingga kornea menjadi berkabut dan membengkak. Virus tersebut sama dengan virus yang menyebabkan luka herpes di mulut dan bibir.
Setelah menginfeksi tubuh, virus herpes akan berdiam di serat saraf tanpa menimbulkan gangguan. Namun, jika sistem kekebalan tubuh sedang melemah, penyakit ini dapat muncul kembali.
3. Konjungtivitis oleh bakteri dan virus
Konjungtivitis atau disebut juga pink eye adalah peradangan pada jaringan tipis yang melapisi bagian putih mata dan bagian dalam kelopak mata (konjungtiva). Alergi debu, iritasi akibat produk perawatan kulit maupun sabun, atau polusi udara dapat menjadi penyebab dari jenis sakit mata ini.
Konjungtivitis yang menular disebabkan oleh virus (misalnya virus influenza atau herpes) dan bakteri (seperti klamidia dan gonore). Jika menginfeksi bayi baru lahir, penyakit ini dapat menimbulkan gangguan penglihatan yang berbahaya.
Untuk menghindari memburuknya gejala konjungtivitis, Anda dianjurkan untuk menghindari pemakaian make up dan lensa kontak, melindungi mata dari debu dengan pemakaian kacamata, dan memeriksakan diri ke dokter mata untuk mendapatkan pengobatan dengan obat tetes mata, salep mata, atau obat oral, sesuai dengan penyebab konjungtivitis.
4. Konjungtivitis klamidia
Klamidia tidak hanya dapat menginfeksi area genital, tetapi juga mata. Konjungtivitis klamidia disebabkan oleh infeksi bakteri chlamydia trachomatis pada mata. Penularan dari penyakit ini kemungkinan terjadi ketika penderitanya mengucek mata menggunakan tangan yang sudah terkontaminasi bakteri chlamydia trachomatis.
Penting untuk segera berkonsultasi ke dokter ketika gejala dari jenis sakit mata tersebut dialami. Dokter akan melakukan pemeriksaan guna mengetahui dengan pasti penyebab yang mendasarinya.
(sy/pr/nm)