Waspadai, Ini Sederet Efek Merkuri pada Wajah

18 September 2024 - 21:30 WIB
Ilustrasi

Tribratanews.polri.go.id - Jakarta. Merkuri merupakan salah satu bahan kimia yang terkadang digunakan dalam sabun dan krim wajah. Penggunaan merkuri biasanya bertujuan untuk memberikan efek pemutih secara signifikan. Namun, bahan kimia ini memiliki dampak yang berbahaya bagi kulit, terutama jika digunakan dalam jangka panjang.

Penggunaan merkuri sebenarnya sudah dilarang karena berbahaya bagi kesehatan kulit wajah dan tubuh. Namun, masih banyak produk di pasaran yang menggunakan merkuri secara tidak bertanggung jawab. Produk ini umumnya tidak berlabel dan tidak mencantumkan nomor BPOM.

Penggunaan merkuri dapat menimbulkan berbagai efek buruk. Soalnya, bahan kimia ini mudah diserap kulit dan masuk ke dalam aliran darah.

Bahkan, tidak hanya berdampak pada kulit wajah, paparan merkuri yang tinggi juga dapat menyebabkan kerusakan pada organ lain di sistem pencernaan dan sistem saraf pusat.

Dilansir dari berbagai sumber, Selasa (17/9/24), berikut sederet efek samping merkuri pada wajah, antara lain:

1. Iritasi pada kulit wajah

Efek merkuri pada wajah yang paling umum merupakan iritasi. Efek buruk ini biasanya ditandai dengan beberapa gejala, seperti timbul rasa gatal, sensasi panas, ruam kemerahan pada kulit, serta kulit wajah menjadi warna ke abu-abuan.

2. Hiperpigmentasi

Penggunaan merkuri pada kulit wajah juga bisa menimbulkan efek hiperpigmentasi. Hal ini bisa terjadi karena merkuri dapat menghambat pembentukan melanin, yaitu zat yang memberikan warna alami pada kulit.

Tak hanya itu, merkuri membuat kulit lebih sensitif terhadap sinar matahari sehingga lebih mudah memicu terjadinya hiperpigmentasi.

Efek ini biasanya ditandai dengan munculnya bercak hitam pada kulit. Bercak tersebut bisa berukuran kecil atau besar dan dapat meluas ke area kulit lain.

3. Lapisan kulit wajah menipis

Tak hanya berperan sebagai pemberi warna alami pada kulit, melanin juga berfungsi sebagai pelindung kulit dari kerusakan akibat sinar matahari. Nah, merkuri dapat menghambat pembentukan melanin.

Bila jumlahnya berkurang, paparan sinar matahari akan lebih mudah merusak kolagen dan elastin pada kulit. Dampaknya, kulit wajah pun menjadi lebih tipis.

4. Kerusakan pada sistem saraf di wajah

Salah satu efek merkuri pada wajah yang perlu diwaspadai adalah kerusakan sistem saraf di area wajah. Efek ini umumnya terjadi setelah penggunaan merkuri dalam jangka panjang.

Beberapa gejala yang dapat muncul ketika sistem saraf di wajah rusak meliputi mati rasa dan melemahnya otot-otot di area wajah. Kondisi ini membuat penderitanya sulit menunjukkan ekspresi wajah, bahkan sekadar tersenyum.

(sy/hn/nm)

Share this post

Sign in to leave a comment