Tribratanews.polri.go.id - Jakarta. Kesemutan adalah sensasi perasaan aneh yang digambarkan seperti tertusuk benda tajam, rasa seperti terbakar, rasa dingin, atau mati rasa pada bagian tubuh tertentu. Kesemutan dapat bersifat sementara atau terjadi secara berkepanjangan, Rabu (07/02/24).
Dilansir melalui health.detik. Kesemutan yang bersifat sementara biasanya akibat tekanan pada saraf tertentu, misalnya karena posisi kurang baik, contoh tidur dengan menindih lengan atau duduk bersila. Kesemutan yang bersifat sementara ini akan hilang ketika sudah tidak ada tekanan pada saraf.
Kesemutan yang berkepanjangan bisa menjadi gejala suatu penyakit, seperti kekurangan vitamin B12, diabetes melitus, stroke, saraf terjepit, penyakit infeksi, atau penyakit sistem kekebalan tubuh.
Baca Juga: Adakan Baksos, Wakapolri Siapkan Paket Umrah untuk Penggali Kubur dan Pemandi Jenazah
Frekuensi kemunculan terjadinya kesemutan dapat dikurangi dengan:
- Hindari melakukan gerakan berulang yang dapat menekan saraf
- Istirahat secara berkala jika sering melakukan gerakan secara berulang
- Sering merubah posisi setelah duduk dalam waktu yang lama
- Konsumsi makanan sehat terutama yang mengandung vitamin B12
Pengobatan kesemutan tergantung pada penyebabnya. Bila ada rasa kesemutan yang berkepanjangan, terutama mulai wajah, lengan, hingga tungkai di separuh sisi, sebaiknya melakukan pemeriksaan ke dokter untuk mengetahui penyebab pastinya. Sebab, bisa saja itu merupakan gejala dari penyakit tertentu seperti yang tersebut di atas.
(fa/hn/nm)