Perlu Diketahui, Ini Perbedaan Luka Diabetes dan Biasa

16 July 2025 - 07:15 WIB
Ilustrasi

Tribratanews.polri.go.id - Jakarta. Luka di kulit bisa dialami oleh siapa saja, misalnya akibat goresan, terjatuh, atau terkena benda tajam. Namun, pada penderita diabetes, luka kecil sekalipun dapat berkembang menjadi masalah berat lho.

Hal ini terjadi akibat kadar gula darah yang tinggi sehingga proses penyembuhan melambat, daya tahan tubuh menurun, dan pembuluh darah serta saraf menjadi rusak. Akibatnya, luka diabetes menjadi lebih mudah terinfeksi dan lebih sulit sembuh daripada luka biasa.

Luka diabetes sering kali membutuhkan perhatian khusus karena berisiko sulit sembuh dan dapat menimbulkan komplikasi serius. Memahami perbedaan luka diabetes dan luka biasa penting agar Anda bisa mendeteksi tanda bahaya sejak dini serta melakukan perawatan yang tepat untuk mencegah masalah yang lebih berat.

Dilansir dari berbagai sumber, Minggu (13/7/25), berikut sederet beberapa perbedaan utama antara luka diabetes dan luka biasa, antara lain:

1. Durasi luka sembuh

Luka biasa umumnya sembuh dalam 1–2 minggu jika dirawat dengan benar. Sebaliknya, luka diabetes justru bisa bertahan berminggu-minggu hingga berbulan-bulan dan lama untuk sembuh, meskipun sudah dirawat secara rutin.

2. Keluhan nyeri

Pada luka biasa, nyeri biasanya sebanding dengan berat atau luas luka. Pada penderita diabetes, adanya kerusakan saraf (neuropati) bisa membuat luka terasa kurang sakit atau justru nyerinya berlebihan dan tidak sesuai dengan kondisi luka.

3. Risiko infeksi

Risiko infeksi pada luka biasa relatif kecil jika kebersihannya terjaga. Sebaliknya, luka diabetes cenderung mudah terinfeksi. Jika sudah terinfeksi, luka diabetes akan tampak kemerahan, bengkak, keluarnya nanah, bau tidak sedap, bahkan jaringan mati di sekitar luka.

4. Komplikasi berat

Luka biasa jarang menimbulkan komplikasi serius, seperti amputasi, jika segera ditangani. Namun, luka diabetes memiliki risiko komplikasi berat hingga amputasi jika tidak ditangani dengan tepat.

5. Perubahan warna luka

Luka diabetes dapat berubah warna menjadi kehitaman, kebiruan, atau pucat akibat kurangnya aliran darah. Luka biasa umumnya tidak mengalami perubahan warna seperti ini.

6. Lokasi munculnya luka

Luka diabetes sering muncul di kaki, khususnya di area tumpuan seperti telapak, tumit, atau jari kaki. Sedangkan luka biasa bisa terjadi di bagian tubuh mana saja akibat trauma, misalnya lutut karena terjatuh atau siku karena tergores pinggir meja.

(sy/hn/rs)

Share this post

Sign in to leave a comment