Pekerja Proyek Paling Rentan Terkena DBD? Ini Penjelasannya

30 November 2024 - 08:17 WIB
Ilustrasi

Tribratanews.polri.go.id - Jakarta. Demam berdarah dengue (DBD) pada dasarnya bisa menyerang pekerja mana pun. Namun, pekerja konstruksi jadi kelompok paling rentan.

Ketua Umum Perhimpunan Spesialis Kedokteran Okupasi Indonesia (Perdoki), Astrid B Sulistomo mengatakan, pekerja yang paling banyak terkena demam berdarah adalah pekerja di bidang konstruksi.

Salah satunya ialah karena banyaknya genangan air di area kerja konstruksi yang jadi tempat nyamuk Aedes aegypti berkembang biak.

"Risiko paling tinggi ada di pekerja konstruksi," ujar Astrid dalam acara sinergi Aksi Perusahaan SIAP Lawan Dengue di Jakarta, Kamis (28/11/24).

Tak hanya pekerja konstruksi, orang-orang yang tinggal di wilayah endemis juga rentan tersengat gigitan nyamuk DBD. Mereka yang hanya singgah sementara juga sangat rentan terkena gigitan nyamuk ini.

"Di Indonesia hampir seluruh petanya itu cokelat tua (endemis dengue). Makanya semua rentan terkena, tidak heran kalau angkanya [penularan] naik terus," tuturnya.

Ia mengatakan, para pemberi kerja harus lebih peduli tentang kesehatan karyawannya. Salah satu yang bisa dilakukan adalah dengan pemberian vaksinasi dengue.

Vaksin tersebut bisa melindungi karyawan dan keluarganya, sehingga kualitas hidup dan kinerja karyawan tak akan terganggu.

"Perusahaan hanya perlu menyediakan vaksinasi dengue, tak perlu keluar biaya untuk karyawan yang sakit akibat terkena virus ini. Terutama mereka tak perlu kehilangan pekerjanya akibat terpapar dengue jika sigap memberikan vaksinasi," terangnya.

(sy/hn/nm)

Share this post

Sign in to leave a comment