Mengenal Etilen Glikol, Senyawa Serba Guna yang Berbahaya Bagi Manusia

24 October 2022 - 14:21 WIB
health.kompas.com

Tribratanews.polri.go.id - Jakarta. Etilen glikol merupakan salah satu bahan kimia yang sering digunakan dibidang industri farmasi. Umumnya senyawa ini digunakan sebagai campuran obat sirop.

Baru-baru ini Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) merilis bahwa senyawa etilen glikol merupakan senyawa dibalik terjadinya fenomena kasus gagal ginjal misterius. Senyawa ini dituding sebagai penyebab penyakit yang diderita oleh anak-anak.

Lantas, apa itu etilen glikol?

Dikutip dari publikasi yang terbit di laman repository.ubharajaya.ac.id, etilen glikol merupakan senyawa organik yang tidak berwarna, tidak berbau, dan memiliki pengukuran ketahanan fluida yang rendah, sehingga membuat cairan ini memiliki kemampuan untuk menyerap molekul dari lingkungannya dengan baik.

Etilen glikol pertama kali ditemukan oleh Charles Adolphe Wurtz pada 1859. Namun, senyawa ini belum dikomersialkan hingga Perang Dunia I, di mana etilen glikol disintesis dari etilen diklorida dan digunakan sebagai zat alternatif dari gliserol pada industri peledakan di Jerman. Di Amerika, pabrik etilen glikol pertama kali berdiri pada 1925 di West Virginia.

Baca Juga: Antisipasi Fenomena Gagal Ginjal Akut, Kemenkes RI Imbau Tenaga Kesehatan Tidak Beri Resep Obat Sirup
Secara komersial, etilen glikol di Indonesia telah digunakan sebagai bahan baku industri poliester sebesar 97,34 persen. Sedangkan sisanya sebesar 2,66 persen digunakan sebagai bahan baku tambahan pada pembuatan cat, minyak rem, solven, alkil resin, tinta cetak, tinta bolpoint, foam stabilizer, kosmetik, dan bahan anti beku.

Kegunaan etilen glikol sangatlah banyak. Secara umum etilen glikol digunakan untuk tambahan serat pada polyester, wadah yang menggunakan bahan PET, atau antifreeze dan pendingin pada mesin untuk semua kondisi cuaca.

Selain itu, untuk menghilangkan lapisan-lapisan es pada pesawat terbang, pendingin pada proses transfer yang menggunakan kontak dengan gas pemanas, serta AC. Terakhir, etilen glikol juga digunakan sebagai bahan adesif, bahan tambahan pada cat, dan emulsi aspal.

Walaupun sangat berguna bagi kegiatan manusia, tetapi etilen glikol memiliki tingkat berbahaya yang tinggi terhadap manusia. Dilansir dari laman Agency for Toxic Substances and Disease Registry, fase awal dari manusia yang keracunan etilen glikol dapat ditandai dengan mabuk akibat etilen glikol yang tidak termetabolisme dengan baik. Selanjutnya efek yang ditimbulkan dari keracunan etilen glikol antara lain kelumpuhan wajah, gangguan pendengaran, gangguan penglihatan.

(ym/hn/um)

Share this post

Sign in to leave a comment