Tribratanews.polri.go.id - Jakarta. Makanan yang dikonsumsi setiap hari secara signifikan dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2. Para ahli mengatakan nasi putih, roti, dan daging olahan, adalah makanan yang paling mungkin memicu silent killer ini.
Untuk sampai pada kesimpulan tersebut, para ahli melihat kebiasaan makan orang di 184 negara berbeda. Mereka mencermati cara makanan memengaruhi kesehatan masyarakat.
Mereka yang biasanya makan lebih banyak karbohidrat olahan seperti roti putih, adonan pizza, pasta yang mengandung gula dan dihilangkan serat dan nutrisinya lebih mungkin mengembangkan diabetes tipe 2.
Penulis studi yang juga pakar nutrisi Tufts University, Amerika Serikat, Prof. Dariush Mozaffarian memaparkan hasilnya.
"Studi kami menunjukkan karbohidrat kualitas buruk adalah pendorong utama diabetes tipe 2 pada semua orang di dunia yang disebabkan oleh diet," ujar Prof. Mozaffarian dikutip dari laman The Sun, Sabtu (22/4/23).
Ia menambahkan, orang yang terlalu banyak makan daging merah dan daging olahan, seperti bacon, sosis, salami, dan sejenisnya, juga berpotensi mengalami penyakit diabetes.
Baca Juga: Tercatat 933 Kecelakaan Terjadi Selama 4 Hari Operasi Ketupat 2023
Menurut penelitian yang diterbitkan Senin (17/4/23), di jurnal Nature Medicine, ketiga makanan tersebut adalah pendorong utama lebih dari 14 juta kasus baru diabetes tipe 2 pada 2018.
Para ahli memperkirakan tujuh dari 10 kasus diabetes tipe 2 di seluruh dunia pada 2018 terkait dengan pilihan makanan yang buruk.
Mereka juga mengungkapkan bahwa mengasup terlalu banyak makanan tidak sehat lebih merupakan pendorong diabetes tipe 2 pada tingkat global, daripada kurangnya makan makanan sehat. Ini terutama untuk pria dibandingkan wanita.
Lebih dari 60 persen dari total kasus penyakit global yang diakibatkan pola makan. Itu disebabkan oleh kelebihan asupan hanya dari lima kebiasaan diet yang berbahaya yakni makan terlalu banyak nasi, olahan, gandum, kentang, serta daging merah.
Mengonsumsi terlalu banyak minuman yang dimaniskan dengan gula dan jus buah juga menjadi faktor lain yang berkontribusi, tetapi pada tingkat yang sedikit lebih rendah daripada karbohidrat buruk dan daging merah.
Masyarakat di Polandia dan Rusia yang pola makannya melibatkan banyak kentang, daging merah, dan daging olahan, memiliki persentase tertinggi kasus diabetes tipe 2 baru yang dikaitkan dengan pola makan.
(sy/hn/um)