Jarang Disadari, Inilah Bahaya Sering Menahan Buang Air Kecil

10 May 2023 - 06:46 WIB
Foto: Ilustrasi

Tribratanews.polri.go.id - Jakarta. Biasanya sebagian orang sering menahan buang air kecil ketika berada di perjalanan dan sulit menemukan toilet. Kondisi ini sebenarnya dapat menyebabkan rasa tidak nyaman serta banyak bahaya yang muncul hingga dapat menimbulkan masalah urologis.

Seorang ahli urologi mengungkapkan akibat dari kebiasaan menahan buang air kecil yang tampaknya tidak berbahaya ini ternyata dapat berdampak buruk bagi kesehatan.

Seperti dilansir dari pmjnews, Selasa (9/5/23), berikut yang terjadi pada tubuh saat menahan buang air kecil diantaranya:

Baca Juga:  Polisi Siap Limpahkan Kasus Pelecehan Ke-17 Anak ke Kejati

1. Berisiko Infeksi Saluran Kemih

Salah satu risiko terbesar menahan kencing terlalu lama atau terlalu sering adalah meningkatkan risiko infeksi saluran kemih (ISK).

“Ketika urine tertahan di kandung kemih, itu menciptakan tempat berkembang biak bagi bakteri untuk tumbuh dan menyebabkan infeksi," jelas residen urologi dan ahli medis internal untuk bedbible.com, Martina Ambardjieva.

Ketika urine tidak dikeluarkan secara teratur, bakteri dapat menyebar ke uretra dan ginjal sehingga menyebabkan ISK. ISK biasanya memerlukan pengobatan antibiotik. Jadi, harus selalu segera ke dokter saat mengalami tanda-tanda pertama infeksi.

2. Melemahkan Otot-otot Kandung Kemih

Menurut spesialis nyeri panggul yang berlokasi di New York City, Amerika Serikat, Sonia Bahlani, menahan buang air kecil terlalu lama dapat menyebabkan kontraksi otot dasar panggul.

"Ketika ini terjadi, itu dapat menyebabkan kelemahan otot di sekitar kandung kemih," tuturnya

Jika dilakukan dalam jangka waktu yang lama, kondisi ini dapat menyebabkan hal-hal seperti nyeri atau inkontinensia. Ambardjieva mengatakan, secara khusus, ini terjadi ketika otot detrusor di kandung kemih berkontraksi dan menekan sfingter uretra yang tertutup.

3. Kemungkinan Terkena Batu Kandung Kemih

Ambardjieva memaparkan konsekuensi lain dari menahan buang air kecil terlalu lama yaitu risiko batu kandung kemih.

Terbentuk di dalam kandung kemih saat tidak kosong sepenuhnya, ini adalah gumpalan mineral keras yang dapat menyebabkan sakit perut, nyeri saat buang air kecil, darah dalam urin dan gejala lainnya.

“Urine diproduksi oleh ginjal. Urine terdiri atas air yang bercampur dengan produk limbah yang dikeluarkan ginjal dari darah," jelas National Health Service (NHS) Inggris.

4. Mengalami Lonjakan Tekanan Darah

Menahan kencing juga dapat meningkatkan tekanan darah untuk sementara waktu.

"Menahan urine setidaknya tiga jam setelah buang air kecil sebelumnya meningkatkan tekanan darah sistolik dan diastolik pada wanita paruh baya,” ungkap Ambardjieva.

Untuk alasan ini, semua orang harus selalu mengosongkan kandung kemih sebelum mengukur tekanan darah. Ahli urologi mencatat, mekanisme di balik perubahan tekanan darah ini masih kurang dipahami.

5. Tingkatkan Sedikit Risiko Kanker Kandung Kemih

Ambardjieva memperingatkan ada satu lagi kondisi serius yang mungkin terkait dengan menahan kencing yaitu kanker kandung kemih. Ketika urine ditahan di kandung kemih terlalu lama, bakteri dapat menumpuk dan tumbuh yang meningkatkan peradangan dan iritasi pada lapisan jaringan kandung kemih.

"Peradangan kronis ini dapat menyebabkan kerusakan DNA pada sel-sel di wilayah ini dapat meningkatkan peluang untuk menjadi kanker," tutup Ambardjieva.

(ek/pr/um)

Share this post

Sign in to leave a comment